IHSG Diprediksi Menguat Meski Dibayangi Potensi Koreksi, Intip Saham Potensial Cuan

Ilustrasi IHSG
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

JAKARTA – Analis memperhitungkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren kenaikan pada perdagangan Jumat, 28 Juni 2024. Proyeksi IHSG bergerak positif saat penutupan perdagangan sore kemarin dengan lonjakan sebesar 0,90 persen ke level 6.967 terdorong peningkatan jumlah pembelian. 

2 Investor Proyek Sonic Bay Senilai Rp 42,64 Triliun Hengkang, Begini Respons BKPM

Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, mengungkapkan kenaikan IHSG ada perdagangan Kamis menembus area resistance terdekat pada angka 6.959. Herditya mengimbau pelaku pasar tetap waspada terhadap kemungkinan peluang IHSG koreksi agresif. Saat IHSG menembus level 6.639 maka akan menguji level 6.450 – 6.562 pada label merah.

Ilustrasi pergerakan saham.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
IHSG Dibuka Menguat, tapi Berpotensi Sideways Hari Ini

"Selama IHSG masih mampu berada di atas level 6.843 sebagai support terdekatnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 dari (3) pada label hitam," imbuh Herditya.

Lebih lanjut, Herditya memaparkan titik support IHSG berada pada 6.843 dan 6.698. Sementara area resistance pada level 7.023 dan 7.102.

Proyeksi IHSG Rawan Koreksi Lagi, Intip Saham Potensial Cuan

Berdasarkan hasil riset harian, Herditya mengurutkan rekomendasi saham cuan yang menarik untuk dicermati investor selama sesi perdagangan hari ini.

Rekomendasi Saham Cuan 

PT Astra International Tbk (ASII)

Saham ASII mencatat kenaikan 0,23 persen menjadi 4.430. Herditya menjelaskan selama saham ASII mampu mempertahankan posisi di atas titik stop loss maka posisi saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1. Sehingga pada potensi meneruskan penguatan. 

Di mana titik stop loss di bawah 4.290. Herditya memperkirakan target harga dari saham ASII pada level 4.640 dan 4.790. Pelaku pasar dapat melakukan aksi buy on weakness pada kisaran harga 4.340-4.410.

Ilustrasi transaksi bisnis e-commerce.

Photo :
  • Pixabay

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 

Saham Bank BNI ikut melonjak 3,62 persen menjadi 4.580. Penguatan saham BBNI mampu menembus MA20.  Herditya memproyeksikan posisi saham BBNI sedang berada pada bagian dari wave [a] dari wave B, sehingga berpeluang melanjutkan pergerakan lebih tinggi.

Pelaku pasar disarankan melakukan buy on weakness pada rentang nilai 4.490-4.560. Herditya menuturkan target harga sama BBNI pada level 4.640 dan 4.730. Dengan area stop loss di bawah 4.420.

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 

Saham CPIN tergerus 0,99 persen menjadi 5.025. Herditya membeberkan jika saham CPIN mampu bertahan di atas area stop loss maka posisinya diperkirakan sedang berada di awal wave (ii) dari wave [iii], sehingga CPIN akan rawan terkoreksi dahulu.

Kondisi itu dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan buy on weaknes pada kisaran nilai 4.910-5.000. Heditya menilai target saham pada level 5.275 dan 5.375. Sementara titik stop loss di bawah 4.770.

PT Panin Financial Tbk (PNLF)

Saham PNLF bergerak datar di area 306 imbas munculnya volume pembelian. Herditya mengatakan jika saham PNLF konsisten di atas area stop loss maka saat ini sedang berada di akhir wave (b) dari wave [b].

Pelaku pasar disarankan melakukan buy on weakness saat harga saham di kisaran 298-306. Di mana harga target yang mampu dicapai saham PNLF pada level 324 dan 350. Sementara titik stop loss di bawah 290.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 28 Juni"

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya