Daftar Negara dengan Tingkat Work Life Balance Terbaik di Dunia

Work Life Balance
Sumber :
  • Freepik

Jakarta – Sistem kerja remote jadi salah satu dampak akibat perkembangan teknologi. Sistem kerja ini membuat pekerja lebih mudah mengatur waktu untuk memulai dan mengakhiri tugas kantor. Banyak diterapkan oleh startup maupun perusahaan swasta. 

PPN Naik Jadi 12 Persen, Pemerintah Pastikan Kasih Perlindungan Penuh Jaga Daya Beli Pekerja

Hal itu membuat kaburnya batasan antara kehidupan pribadi dan profesional. Lantaran hampir 24/7 selalu dibayangi dengan pekerjaan. Efeknya sangat sulit untuk mencapai keseimbangan antara kerja dan kehidupan sosial atau dikenal dengan work life balance. 

Mengutip Times of India, laporan Randstad menunjukkan 57 persen karyawan tidak ingin mengambil pekerjaan yang memengaruhi keseimbangan kehidupan kerja mereka. Lebih lanjut, Global Life-Work Balance Index 2024 menilai 60 negara teratas dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tinggi dan memberi peringkat pada negara-negara tersebut.

Tiga Tersangka Bentrokan Maut di Tanah Abang Ditangkap, 2 Masih Buron

Beberapa parameter penilaian meliputi cuti sakit, fasilitas kesehatan, kebahagiaan, jam kerja rata-rata, inklusivitas. dan keragaman, dan banyak lagi. Kira-kira negara mana sajakah yang mempunyai tingkat work life balance terbaik yang pasti membuat pekerja bahagia dan senang melakukan tugasnya. Yuk scroll lebih lanjut

ilustrasi multitasking/bekerja.

Photo :
  • freepik/wayhomestudio
Polisi Tangkap Tiga Orang Terkait Bentrokan Maut Pekerja Vs Warga di Tanah Abang

1. Selandia Baru

Selandia baru menempati posisi puncak sebagai negara dengan tingkat keseimbangan kerja-kehidupan paling apik di dunia. Negara ini mempunyai  perekonomian kuat, tunjangan cuti tahunan selama 32 hari hingga asuransi kesehatan yang didanai oleh pemerintah. Bahkan pekerja yang sakit dalam waktu cukup panjang masih mendapat upah sebesar 80 persen.

2. Spanyol

Spanyol jadi salah satu negara di Eropa yang memberikan cuti tahunan paling banyak, yakni 36 hari. Standar rata-rata jam kerja dalam seminggu, yakni 40-45 jam. Jika melebihi itu maka dihitung sebagai waktu lembur dan harus dibayarkan.

Paris, Perancis

Photo :
  • Unsplash

3. Perancis

Sebagai negara dengan PDB tinggi, Perancis menduduki peringkat ketiga. Hal ini didasarkan pada upah minimum tinggi, jatah cuti tahunan 36 hari per tahun, dan lainnya. Jam kerja di Perancis juga terbilang pendek, yaitu 25,6 jam per minggu atau 5-6 jam per hari.

Dengan dua jatah libur di akhir pekan.  Pemerintah Perancis sampai membuat peraturan hukum untuk memastikan warganya memiliki work life balance yang baik. Undang-undang itu menuliskan tentang hak karyawan tidak membalas email setelah jam kerja atau di waktu libur. 

4. Australia

Salah satu negara tetangga Indonesia masuk pemeringkatan. Australia memiliki jumlah upah minimum per jam tertinggi. Negara mempunyai asuransi dan pelayanan kesehatan yang baik masyarakat. Hebatnya, perusahaan di negara Kanguru memberikan fasilitas cuti sakit berbayar tanpa potongan alias 100 persen.

Bendera Denmark.

Photo :
  • Pixabay

5. Denmark

Denmark memberikan berbagai manfaat bagi para pekerja. Mulai dari cuti tahunan selama 36 hari per tahun, keberagaman dan inklusivitas, tunjangan sakit 100 persen, layanan kesehatan dan sistem pendidikan gratis, dan lain-lain. 

Perusahaan di negara ini mengimplementasikan kultur yang mengharuskan warganya menikmati waktu luang setelah bekerja guna mendorong keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik.

6. Norwegia

Di kawasan benua biru, Norwegia tersohor sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan penduduk tertinggi. Di sini, durasi standar kerja sekitar 37,5 jam sampai 40 jam dalam sepekan. Jika lebih dari itu maka karyawan wajib mendapat bayaran lembur. Karyawan memperoleh hak cuti selama 35 hari per tahun, fasilitas sakit berbayar setiap tahun serta sistem perawatan kesehatan yang baik yang didanai oleh pemerintah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya