Kimia Farma Rombak Jajaran Direksi dan Ungkap Penyebab Rugi Rp 1,82 Triliun di 2023
- Istimewa
Jakarta – PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melaporkan rugi bersih Rp 1,82 triliun di tahun 2023, atau naik dari kerugian di tahun 2022 yang sebesar Rp 190,4 miliar.
Meskipun penjualan bersih mencapai Rp 9,96 triliun atau naik 7,93 persen dari Rp 9,23 triliun di tahun 2022, namun beban pokok penjualan justru melonjak 25,83 persen menjadi Rp 6,86 triliun dari sebelumnya Rp 5,45 triliun. Sehingga, laba bruto pun anjlok menjadi Rp 3,10 triliun, dari sebelumnya Rp 3,77 triliun.
"Penyebab utama kerugian adalah masalah operasional terkait inefisiensi pabrik. Kapasitas kita besar namun utilisasinya rendah," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAEF, Lina Sari, dikutip Rabu, 26 Juni 2024.
Kemudian, penyebab lainnya yakni komposisi produk yang terjual di tahun 2023 mayoritas berasal dari produk yang bermargin rendah. Belum lagi adanya sortir pasokan barang expired date (ED) atau barang kadaluarsa di tahun 2023 lalu.
"Penyebab lain adanya dugaan integritas penyediaan data di Kimia Farma Apotek (KFA). Hal ini masih dalam tahap evaluasi oleh konsultan," ujarnya.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2023 yang digelar pada Selasa malam, 25 Juni 2024 itu juga dilakukan perombakan jajaran Direksi Kimia Farma dengan mengangkat Djagad Prakasa Dwialam sebagai Direktur Utama menggantikan posisi David Utama.
Kemudian, diangkat pula Disril Revolin Putra sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), menggantikan posisi Dharma Syahputra.
Berikut adalah susunan pengurus baru Kimia Farma hasil RUPS tersebut:
Dewan Direksi:
- Direktur Utama: Djagad Prakasa Dwialam
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Lina Sari
- Direktur Produksi & Supply Chain: Hadi Kardoko
- Direktur Portofolio, Produk, & Layanan: Jasmine Kamiasti Karsono
- Direktur Komersial: Chairani Harahap
- Direktur Sumber Daya Manusia: Disril Revolin Putra
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama : Fachmi Idris
- Komisaris Independen : Musthofa Fauzi
- Komisaris Independen : Diah Kusumawardani
- Komisaris : Wiku Adisasmito
- Komisaris : Dwi Ary Purnomo
- Komisaris : Rendi Witular
- Komisaris : Darwin Wibowo