Rupiah Kian Melemah Terhadap US$, Diduga Efek Data Ekonomi AS
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu, 26 Juni 2024. Rupiah tercatat melemah sebesar 58 poin atau 0,36 persen ke posisi Rp 16.434 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.379 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah akan melemah pada hari ini. Sebab, kondisi indeks dolar AS pagi ini masih memperlihatkan kenaikan.
"Indeks dolar AS pagi ini bergerak di atas 105.60, kemarin pagi di kisaran 105.40," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Rabu, 26 Juni 2024.
Ariston mengatakan, kenaikan indeks dolar AS ini dikarenakan efek dari data ekonomi AS, yaitu data harga rumah dan tingkat keyakinan konsumen AS. Sebab dari data itu masih memperlihatkan kenaikan, sehingga masih berpotensi menyumbang inflasi AS. Dan pernyataan dari petinggi the Fed Michelle Bowman, yang membuka peluang kenaikan suku bunga acuan AS karena inflasi AS sulit turun.
"Peristiwa eksternal di AS ini menunjukkan bahwa tekanan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah masih belum surut," ujarnya.
Di sisi lain jelas Ariston, minat pasar terhadap aset berisiko masih positif pagi ini, karena indeks saham Asia terlihat menguat. Hal ini pun diperkirakan akan menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Adapun potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp 16.400. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 16.330.