IHSG Rentan Koreksi Agresif, Intip Saham Potensi Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak turun selama perdagangan Rabu (26/6/2024). Acuan proyeksi IHSG didasarkan pada pada hasil penutupan bursa yang mencatatkan koreksi 0,09 persen ke level 6.882 pada Selasa (25/5/2024) sore. Kondisi itu terjadi efek munculnya tingkat penjualan dari pelaku pasar.

Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, mengungkapkan melemahkan kerentanan IHSG melemah akan menguji area 6.800-6.855. Herditya melanjutkan posisi IHSG pada skenario terbaik (label hitam) berada pada bagian dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam. Dengan catatan IHSG mampu mempertahankan nilainya di atas titik support 6.698.

"Investor perlu waspada ketika IHSG kembali terkoreksi agresif dan menembus level 6.639, maka IHSG akan menguji level 6.450-6.562 pada label merah," imbuh Herditya.


Source : VIVA/Muhamad Solihin

Herditya memperhitungkan titik support IHSG berada pada nilai 6.698 dan 6.639. Sementara area resistance pada level 6.959 dan 7.023. 

Berdasarkan riset harian tersebut, analis merekomendasikan saham potensial cuan yang menarik dicermati investor guna raup keuntungan. 

PT Ace Hardware Tbk (ACES)

Saham ACES bergerak flat ke level 845 terdampak munculnya volume pembelian. Herditya memperkirakan posisi saham ACES berada pada awal dari wave [b] dari wave B. Artinya saham ACES masih rawan terkoreksi terlebih dahulu.

Sata terjadi penurunan nilai itu dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan buy on weakness pada kisaran nilai 795-830. Sehingga mampu menciptakan margin keuntungan saat saham ACES mencapai target. Herditya memperhitungkan saham ACES berpotensi mencapai target harga di level 885 dan 920. Dengan titik stop loss di bawah 775.

Ilustrasi Bank Syariah Indonesia (BSI)

Photo :
  • ANTARA

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Saham bank BSI melemah 0,40 persen ke area 2.500 karena peningkatan volume penjualan. Herditya memproyeksikan posisi saham BRIS berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 1 sehingga ada potensi mengalami penurunan di awal perdagangan.

Herditya lantas merekomendasikan keadaan koreksi dari saham BRIS untuk investor melakukan buy on weakness pada level 2.300-2.470. Dengan perkiraan target harga saham mencapai area 2.680 dan 2.800. Dengan memperhatikan titik stop loss di bawah 2.190.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Saham ICBP juga mengalami koreksi 1,7 persen ke level 10.125. Menurut Herditya, posisi ICBP sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3 selama mampu bertahan di atas titik stop loss-nya.

Cara Gampang Mendapatkan Saldo Dana Gratis Langsung Cair, Raih Rezeki Nomplok Sambil Rebahan

Saham ICBP menarik untuk diperhatikan karena ditargetkan nilai saham mencapai area 10.700 dan 11.000. Sehingga Herditya merekomendasikan investor melakukan spec buy di kisaran 10.050-10.125. Sementara titik stop loss di bawah 10.000.

Dibuka Menguat, IHSG Dibayangi Rilis Data Inflasi RI Hari Ini

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Saham MDKA menguat 3,45 persen menjadi 2.400 dengan adanya peningkatan volume pembelian. Herditya meramalkan posisi saham MDKA sedang berada di awal wave [i] dari wave C selam mampu bertahan di atas stop loss-nya.

IHSG Rawan Koreksi di Awal Pekan, Intip Saham-saham Potensial Cuan

Dengan target nilai saham MDKA pada level 2.540 dan 2.620. Sementara titik stop loss di bawah 2.270. Berdasarkan riset tersebut Herditya merekomendasikan investor melakukan buy on weakness pada kisaran harga 2.320-2.380.


Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, “Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 26 Juni 2024”

Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)

IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas Dibayangi Koreksi, Intip Saham-saham Berpotensi Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperhitungkan mengalami penguatan terbatas selama perdagangan Selasa (2/7/2024) dengan peluang koreksi. Simak rekomendasi saham cuan.

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2024