Rupiah Menguat di Level Rp 16.365 per Dolar AS

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Selasa, 25 Juni 2024. Rupiah menguat sebesar 29 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 16.365 per dolar AS.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.431 per dolar AS. 

Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah akan ditutup melemah terhadap dolar AS pada hari ini. 

BI Governor: Rupiah Weakens by 0.84 Percent in November 2024

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah," kata Ibrahim dalam risetnya Selasa, 25 Juni 2024. 

Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Ibrahim mengatakan, pasar kini tengah merespons positif terhadap Dana Moneter Internasional (IMF). Sebab IMF mengingatkan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk berkomitmen menjaga defisit fiskal tetap berada di bawah 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

"IMF melihat fiskal Indonesia akan mengalami ekspansi pada 2024 dan 2025. Namun, IMF melihat defisit yang sedikit lebih kecil akan mendukung pertumbuhan dan bauran kebijakan yang lebih seimbang sekaligus menjaga ruang kebijakan untuk merespons risiko-risiko negatif," ujarnya. 

Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap dijaga di bawah 3 persen. 

Adapun untuk hari ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah direntang Rp 16.380-Rp 16.450.

VIVA Militer: Rudal balistik termonuklir 9K720 Iskander militer Rusia

Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

Pejabat Ukraina melaporkan adanya kerusakan di sebuah lokasi industri di wilayah Dnipropetrovsk setelah serangkaian serangan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024