Ancara Logistics Bukukan Laba Rp 377 Miliar pada 2023
- M Yudha P / VIVA.co.id
Jakarta – PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) yang merupakan bagian dari Grup Bakrie, melaporkan laba sebesar Rp 377 miliar di sepanjang tahun 2023, dan laba tahun berjalan sebesar Rp 121 miliar di kuartal I-2024.
"Sementara pendapatan di tahun 2023 yakni sebesar Rp 931 miliar, dan di kuartal I-2024 yakni sebesar Rp 251 miliar," kata Direktur Utama ALII, Faisal Mohamad Nur, dalam publik ekspos di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 24 Juni 2024.
Dia menambahkan, untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun 2023 adalah sebesar Rp 377 miliar, dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 49 miliar. Sementara, capex di kuartal I-2024 yakni tercatat sebesar Rp 26 miliar.
Jamin Kelancaran Logistik, Bea Cukai Juanda Bahas Layanan Ekspor Transportasi
Kemudian, total ekuitas tahun 2023 dilaporkan sebesar Rp 635 miliar, yang kemudian melonjak 145 persen menjadi Rp 1,55 triliun di kuartal I-2024. "Itu karena kita ada IPO sehingga total ekuitas menjadi Rp 1,55 triliun per tanggal 31 Maret 2024," ujarnya.
Mengenai pembagian dividen, Faisal menjelaskan bahwa berdasarkan prospektus perseroan per tanggal 7 Februari 2024, kebijakan pembagian dividen baru akan dilakukan di tahun buku 2024. Hal itu akan dilakukan setelah perseroan memperhitungkan perihal cadangan wajib, sesuai dengan disarikan di dalam Undang-undang Perseroan Terbatas (UU PT).
"Pertimbangan selanjutnya yakni terkait kebutuhan ekspansi perusahaan, atau perjalanan operasional bisnis perusahaan terkait dengan capex dan opex (operational expenditure)," kata Faisal.
Ilustrasi logistik.
- VIVA/Muhamad Solihin
Di dalam prospektus tersebut, lanjut Faisal, perseroan juga telah menyatakan bahwa setelah mempertahankan ketiga hal tersebut, maka Ancara Logistics akan memberikan dividen sebanyak-banyaknya 80 persen dari laba bersih.
Kemudian terkait perubahan jajaran direksi atau komisaris perseroan, hal itu tidak dilakukan oleh manajemen ALII, sehingga susunan pengurus dipastikan masih sama seperti sebelumnya.
"Jadi tidak ada penggantian direksi maupun komisaris. Semoga, karena kita juga berharap enggak diganti," ujarnya.
