Rencana Kuasi Reorganisasi BNBR Direstui, Siap-siap Bakal Ada Dividen

Jajaran Direksi PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), dalam RUPST dan RUPSLB di Bakrie Tower, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga pemegang saham telah menyetujui rencana kuasi reorganisasi yang diajukan oleh PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Bakrie Tower hari ini, mayoritas pemegang saham juga telah menyetujui rencana kuasi organisasi tersebut.

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

"Itu suatu yang juga cukup kami syukuri, dan terima kasih kepada dukungan OJK serta pemegang saham mayoritas dan publik. Sehingga tadi telah disetujui dengan blessing dari OJK, untuk mengadakan kuasi organisasi," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) BNBR, Anindya Novyan Bakrie ditemui usai RUPST di Bakrie Tower, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie, usai menggelar RUPST dan RUPSLB BNBR di Bakrie Tower, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024]

Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie, usai menggelar RUPST dan RUPSLB BNBR di Bakrie Tower, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Indonesia Investment Forum London, Ketum Kadin Anindya Bakrie Beberkan Strategi RI Kembangkan Green Financing

"Artinya, mulai tahun 2024 ini kita mempunyai retain earning (saldo laba) yang positif, yang membuat kita mampu untuk mengikuti persyaratan pembagian dividen ke depannya," ujarnya.

Sementara Direktur Keuangan BNBR, Roy Hendrajanto M. Sakti menjelaskan, kuasi reorganisasi ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan.

Indonesian Trade Chamber Secures Green Energy and Housing Financing Potential from LSEG

"Agar dapat menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik, dan performa Perseroan tanpa dibebani defisit masa lalu," kata Roy.

Roy merinci, terdapat lima tujuan dari kuasi reorganisasi yang akan dilaksanakan oleh Perseroan. Pertama, dengan aksi korporasi ini, BNBR dapat memulai awal yang baru (fresh start) dengan neraca keuangan yang menunjukkan saldo laba tanpa dibebani defisit masa lampau.

"Kedua, memperbaiki struktur ekuitas Perseroan dengan mengeliminasi akumulasi rugi (defisit), dengan menggunakan komponen ekuitas lain seperti agio saham, selisih transaksi dengan pihak non pengendali, dan penurunan modal saham," ujar Roy.

Ketiga, dengan kondisi neraca keuangan yang menunjukkan nilai sekarang tanpa dibebani defisit masa lampau, Perseroan diharapkan akan lebih mudah memperoleh pendanaan, jika diperlukan, dalam rangka pengembangan usaha.

Keempat, dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan dapat memberikan dampak positif bagi para pemegang saham karena Perseroan dapat membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT).

“Kelima, meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham Perseroan, sehingga diharapkan juga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya