Gelar RUPS, Bakrie & Brothers Laporkan Pendapatan Naik Jadi Rp 3,8 Triliun di 2023

Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie, usai menggelar RUPST dan RUPSLB BNBR di Bakrie Tower, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melaporkan capaian positif Perseroan di sepanjang tahun 2023 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Luar Biasa (RUPSLB).

Marselino Ferdinan Bisa Duet dengan Jebolan Liverpool Jika Gabung Oxford United

Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) BNBR, Anindya Novyan Bakrie menjelaskan, pada tahun 2023 BNBR berhasil mencatat pendapatan Rp 3,8 triliun, dan EBITDA sebesar Rp 446 miliar.

"Pendapatan BNBR ada kenaikan dari Rp 3,6 triliun di tahun sebelumnya menuju ke Rp 3,8 triliun, dengan EBITDA yang tadinya Rp 362 miliar menjadi Rp 446 miliar," kata Anindya ditemui usai RUPST di Bakrie Tower, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.

Pemberdayaan Pemuda untuk SDGs oleh Bakrie Center & Kadin Indonesia
Bakrie & Brothers.

Bakrie & Brothers.

Photo :
  • Istimewa

Dia mengatakan, capaian positif di tahun 2023 itu didukung oleh sejumlah hal. Antara lain seperti upaya restrukturisasi yang sudah rampung, seiring dengan peningkatan kinerja yang sudah terlihat dengan adanya pertumbuhan baru. "Nah, ini merupakan hal yang sangat membanggakan buat kita semua," ujarnya.

Robby Darwis Soal Regulasi 8 Pemain Asing di Liga 1: Kasihan Pemain Lokal Kita

Selain itu, Anindya juga melihat bahwa dengan selesainya langkah restrukturisasi BNBR, hal itu menghasilkan kenaikan nilai ekuitas BNBR menjadi Rp 2,66 triliun di tahun 2023

"BNBR mendapat kenaikan dalam nilai ekuitas, yang tadinya tahun 2022 sebesar Rp 1,5 triliun sekarang sudah Rp 2,66 triliun. Jadi terjadi peningkatan yang sangat positif," kata Anindya.

Menurutnya, angka-angka ini merupakan hasil kerja keras dari pihak manajemen BNBR, untuk mencoba merestrukturisasi utang sehingga berhasil turun secara drastis.

"Bahkan dari sekitar Rp 14 triliun, sekarang (utang BNBR) sudah tinggal Rp 1 triliun. Ini menyebabkan ke depannya BNBR bisa berkembang dengan lebih bisa berambisi untuk rencana-rencana berikutnya," kata Anindya.

"Misalnya dengan elektrifikasi dari transportasi publik, dalam hal ini VKTR, yang terus menyediakan bus dan nantinya truk sekaligus membuat pabriknya di Magelang. Nah ini semua bisa dilakukan karena restrukturisasi telah selesai," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya