Uang Beredar Tembus Rp 8.965,9 Triliun pada Mei 2024, Tumbuh 7,6 Persen

Mata uang Indonesia, Rupiah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2024 sebesar Rp 8.965,9 triliun. Jumlah itu tumbuh 7,6 persen secara year on year (yoy).

Permata Bank Cetak Laba Bersih Rp3,6 Triliun pada 2024, Intip Sumber Cuannya

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, dengan perkembangan itu uang beredar pada Mei 2023 tercatat tumbuh lebih tinggi.

"Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2024 tumbuh lebih tinggi. Posisi M2 pada Mei 2024 tercatat sebesar Rp 8.965,9 triliun atau tumbuh sebesar 7,6 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,9 persen yoy," kata Erwin dalam keterangannya Jumat, 21 Juni 2024.

Modal Asing Kabur dari RI Capai Rp 9,61 Triliun di Minggu Kedua Februari

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono.

Photo :
  • BI

Erwin menjelaskan, perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3 persen secara yoy, dan uang kuasi sebesar 8,8 persen yoy.

6 Bank Ini Siap Beroperasi di IKN pada 2026, Infrastruktur Rp4,2 Triliun Disiapkan

"Perkembangan M2 pada Mei 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih," jelasnya.

Erwin melanjutkan, penyaluran kredit pada Mei 2024 tumbuh sebesar 11,4 persen yoy, setelah tumbuh sebesar 12,3 persen secara yoy pada bulan sebelumnya.

Serang petugas bank menghitung pecahan uang rupiah. (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Sedangkan aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,6 persen secara yoy, lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 1,1 persen yoy. 

"Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 22,7 persen yoy, setelah tumbuh sebesar 25,8 persen yoy pada April 2024," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya