Saham Asia Berfluktuasi Tertekan Data Inflasi Jepang

Ilustrasi laporan data inflasi Jepang
Sumber :
  • www.pixabay.com/Pexels

Jakarta –  Saham Asia-Pasifik memulai perdagangan Jumat dengan pergerakan bervariatif lantaran terpengaruh laporan data inflasi Jepang di bulan Mei yang lebih rendah dari perkiraan pasar.

Tidak Ada Data di Jawa Barat Terkena Serangan Ransomware

Dikutip dari CNBC, Jepang mengumumkan tingkat inflasi inti (kecuali harga makanan segar) sebesar 2,5 persen. Capaian itu tipis di bawah proyeksi para ekonom yang memperkirakan angka inflasi di angka 2,6 persen atau naik 0,4 persen dari bulan April.

Angka inflasi ini belum termasuk kenaikan harga pangan dan energi yang mencapai 2,1 persen. Metrik ini dipertimbangkan oleh Bank of Japan saat merumuskan kebijakan moneter negara.

Sah! MIND ID Jadi Pemegang Saham Terbesar Vale Indonesia

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Tingkat suku bunga utama negeri Sakura itu naik menjadi 2,8 persen. Lebih tinggi 0,3 persen dari bulan April, yaitu 2,5 persen. 

Menko Polhukam Perintahkan Setiap Kementerian Sediakan Empat Lapis Back Up Data

Nikkei 225 Jepang bergerak mendekati stop loss saat pembukaan pasar. Indeks Topix merangkak 0,52 persen lebih tinggi. 

Kospi Korea Selatan tergelincir 0,44 persen. Senasib dengan Kosdaq yang mengalami koreksi 0,5 persen. 

Sementara, S&P/ASX 200 mencatat performa baik cukup baik. Indeks Hang Seng Hong Kong merosot ke level 18,202 dari posisi semula di area 18,335.32.

Saham-saham di Wall Street di dominasi pergerakan ke zona merah. S&P 500 menutup perdagangan dengan hasil minum 0,25 persen yang menjadi penurunan paling tinggi. Nasdaq Composite melorot 0,79 persen. Begitu juga perusahaan pembuat chip, Nvidia, yang terperosok 3,5 persen. 

Hanya Dow Jones Industrial Average yang bergerak naik sebesar 0,77 persen. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya