Mitratel Gandeng Baznas Tebar 100 Hewan Kurban ke Daerah Terluar Indonesia
- Mitratel
Jakarta – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel membagikan 100 kambing kurban kepada masyarakat di 36 kecamatan di wilayah terluar Indonesia di Idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024 ini.
Pelaksanaan program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) khususnya dalam pengadaan kambing beserta distribusinya.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menyerahkan secara simbolis dana kurban kepada Baznas, yang diterima oleh Direktur Penguatan Pendistribusian dan Pendayagunaan Nasional Baznas, Agus Siswanto, di Gedung Telkom Landmark Tower, Jakarta, pada Jumat, 14 Juni 2024.
“Diharapkan melalui kegiatan ini semakin memperkuat hubungan antara Mitratel dan Masyarakat, khususnya di wilayah terluar Indonesia, sejalan dengan wilayah operasional Mitratel dan sebaran alat produksi Mitratel," kata Theodorus dikutip dari keterangannya, Kamis, 20 Juni 2024.
Sebagai informasi, Mitratel membukukan laba bersih Rp521 miliar pada kuartal I-2024, tumbuh 4 persen dari periode yang sama 2023 yang senilai Rp 501,03 miliar.
Menara telekomunikasi Mitratel.
- Dokumentasi Mitratel
"Kami senantiasa menjaga komitmen untuk mendukung perluasan infratruktur telekomunikasi untuk menuju kedaulatan digital di Indonesia," tambahnya.
Sementara itu Agus Siswanto mengatakan, kurban merupakan ibadah sosial yang memiliki dimensi ekonomi, pemberdayaan dan pemerataan. Kurban tidak hanya sebagai bentuk ibadah personal yang dianjurkan bagi umat Islam, namun juga sebuah kontribusi dalam pemerataan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah terluar Indonesia.
Agus menegaskan, Baznas berkomitmen untuk menyalurkan dana kurban ini dengan amanah, transparan, dan tepat sasaran.
“Kami akan memastikan bahwa hewan kurban yang disalurkan akan diterima oleh saudara-saudara kita yang benar-benar membutuhkan pada wilayah terluar Indonesia” katanya.
Selaraskan Asta Cita Prabowo, Penguatan Toleransi di Daerah Mesti Didorong
Dengan dimulainya kepemimpinan nasional dan daerah yang baru diharapkan memiliki perencanaan pembangunan lebih matang terutama terkait toleransi.
