Raup Laba Bersih Rp 1,05 Triliun pada 2023, Summarecon Tebar Dividen Rp 148,5 Miliar

Jajaran Direksi PT Summarecon Agung Tbk, dalam konferensi pers Public Expose RUPST 2023, Kamis, 20 Juni 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 14,1 persen, dari Rp 5,72 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 6,66 triliun pada tahun 2023.

41 BUMN Sabet Investortrust BUMN Awards 2024, Ini Daftarnya

Presiden Direktur SMRA, Adrianto P Adhi mengatakan, perseroan juga berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 27 persen, dari Rp 772 miliar di tahun 2022 menjadi Rp 1,05 triliun di tahun 2023.

"Atas pencapaian yang berhasil diraih sepanjang 2023, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp 9 per lembar saham atau total sebesar Rp 148.577.115.222," kata Adrianto dalam public expose RUPST Summarecon Agung tahun buku 2023, Kamis, 20 Juni 2024.

Samator Indo Gas Bukukan Laba Bersih Rp 85,5 Miliar Kuartal III-2024

Jokowi groundreaking al Azhar Summarecon IKN.

Photo :
  • Dokumentasi Summarecon.

Dia merinci, pendapatan dari segmen bisnis investasi properti dan manajemen juga tercatat meningkat sebesar Rp 257 miliar, dari Rp 1,48 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 1,74 triliun pada tahun 2023.

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

"Peningkatan pendapatan sebesar 17 persen itu berasal dari pendapatan sewa mal, yang meningkat sebesar Rp 136 miliar," ujarnya.

Secara geografis, Adrianto mengakui bahwa Kelapa Gading merupakan kontributor pendapatan terbesar, dengan kontribusi sebesar 44 persen dari total pendapatan di segmen bisnis ini.

Summarecon Agung.

Photo :
  • Dokumentasi Summarecon.

Kemudian diikuti oleh Serpong dengan kontribusi 33 persen, dan Bekasi yang berkontribusi sebesar 21 persen. Dia menegaskan, sejumlah capaian positif itu telah mencerminkan ukuran operasional dari masing-masing pusat perbelanjaan tersebut.

"Bisnis dari pusat-pusat perbelanjaan masih menjadi kontributor utama segmen bisnis ini, dengan kontribusi sebesar 94 persen dari pendapatan segmen tersebut," kata Adrianto.

"Kontribusi dari properti investasi lainnya tidak signifikan, karena properti ini dikembangkan untuk melengkapi dan menambah kelengkapan kota terpadu dengan fasilitas-fasilitas tersebut," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya