Airlangga Sebut Tingkat Kemiskinan dalam 15 Tahun Turun Luar Biasa
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, selama 15 tahun terakhir kemiskinan di RI turun tajam. Jumlah orang miskin RI pada Maret 2023 diketahui sebesar 9,36 persen, dibanding dengan 2008 yang ada di posisi 15,82 persen.
"Dari data BPS selama 15 tahun terakhir, Indonesia membuat kemajuan luar biasa untuk penurunan tingkat kemiskinan. Di mana hasil Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasiona) Maret lalu di 2023 kemiskinan kita 9,36 persen dan kemiskinan ekstrem 1,12 persen," kata Airlangga dalam acara Peluncuran Kolaborasi Pemanfaatan Sistem Data Regsosek Kamis, 20 Juni 2024.Â
Airlangga mengatakan, berdasarkan data World Bank atau Bank Dunia selama periode ini, Indonesia mengalami pertumbuhan kelas menengah dari 7 persen menjadi 20 persen dari total penduduk.Â
"Oleh karena itu peningkatan kualitas dan kuantitas kelas menengah tentu membantu percepatan pertumbuhan ekonomi serta memperluas pemerataan kesejahteraan," jelasnya.Â
Airlangga melanjutkan, perluasan kelas menengah memiliki tantangan yang cukup besar. Sehingga harus dilakukan pendekatan peningkatan kualitas sumber daya manusia hingga peningkatan kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Â
"Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan pertama identifikasi program di K/L berdasarkan kriteria yaitu akses terhadap pendapatan/pekerjaan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas UMKM dan akses pembiayaan UMKM. Memastikan bahwa data yang digunakan tepat sasaran berdasarkan sumber yang sama atau dipadankan dengan regsosek, kemudian menciptakan tata kelola data yg baik di mana regsosek memenuhi prinsip keamanan, privacy, serta memudahkan akses dan pemanfaatan oleh pihak-pihak lain," jelasnya.Â
Adapun berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen, atau menurun 0,21 persen poin dibandingkan September 2022.Â
Tercatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang dibandingkan September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022.
Sementara itu, pada 2008 alias 15 tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada bulan Maret 2008 sebesar 34,96 juta orang atau 15,42 persen.