Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Balik Menguat Hari Ini

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot loyo pada perdagangan Kamis, 20 Juni 2024. Rupiah melemah sebesar 26 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp 16.390 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.368 per dolar AS. 

Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup menguat pada hari ini. 

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat," kata Ibrahim dalam risetnya, Kamis, 20 Juni 2024. 

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ibrahim menyoroti, terkait neraca perdagangan Indonesia Mei 2024 yang kembali surplus sebesar US$2,93 miliar, atau naik US$0,21 miliar secara bulanan. 

"Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan RI mencapai US$13,06 miliar, tercatat surplus selama 49 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus pada Mei 2024 ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan bulan yg sama tahun lalu," ujarnya. 

Ibrahim menyampaikan, surplus Mei 2024 ini lebih ditopang oleh surplus komoditas non migas yaitu sebesar US$4,26 miliar. Dalam hal ini didorong oleh bahan bakar mineral HS 27, lemak dan minyak hewani nabati HS 15, besi dan baja HS 72. 

Harga BBM Bulan Depan Bakal Naik? Ini Kata Menteri ESDM

Sedangkan neraca perdagangan komoditas migas terang Ibrahim, tercatat defisit US$1,33 miliar dengan komoditas penyumbang utama yaitu hasil minyak dan minyak mentah. 

Adapun untuk hari ini, Ibrahim memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan ditutup menguat di rentang Rp 16.320-Rp 16.390.

Rupiah Melemah Lagi ke Rp 16.410/US$ Merespons Data Ekonomi AS
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah

Banggar Sepakati Asumsi Makro Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Rinciannya

Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui asumsi makro untuk tahun 2025 setelah dilakukan sejumlah rangkaian rapat panja bersama Kemenkeu.

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2024