Harga Terus Terkoreksi, 4 Saham Bank Papan Atas Ini Layak Dikoleksi
Jakarta – Selama hampir satu pekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami tren koreksi dari hari ke hari. Momen ini membuat beberapa harga saham melemah imbas volume penjualan dari para pelaku pasar.
Dalam keadaan kurang baik ini, investor bisa melakukan buying (pembelian) saham-saham kualitas terbaik yang mengalami koreksi. Salah satunya adalah dari emiten keuangan dengan fundamental apik dan jadi incaran investor karena nilainya yang cenderung stabil.
Perusahaan bank-bank tersebut juga ikut mengalami efek IHSG tersungkur. Berikut rekomendasi saham bank yang bisa dibeli dengan harga lebih murah saat ini.
Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA mencatatkan pergerakan merah selama perdagangan hari ini. Di awal pembukaan bursa, saham bank besar ini langsung terjun payung dari posisi 9.250 ke level 9.050. Meskipun sempat menguat namun lompatannya tidak bisa kembali ke tempat semula. Titik rebound saham BBCA 9.150. Setelah itu bergerak fluktuatif dengan kenaikan dan penurunan seimbang.
Namun, menjelang pertengahan perdagangan saham BBCA justru terkoreksi kembali ke level 9.150. Tren koreksi terus berlanjut ke zona merah terendah di posisi 9.100 dan terus melemah hingga penutupan perdagangan di level 9.075. Hasil itu mencatatkan adanya koreksi 1,35 persen.
Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Saham BBRI membuka bursa hari ini di level 4.100 dengan pergerakan agresif ke puncak. Kondisi kenaikan saham BBRI berlangsung sampai pertengahan hari. Lonjakan tertinggi saham BBRI pada nilai 4.240. Namun, setelah itu, saham bank ini terkoreksi dan menutup perdagangan siang di angka 4.180.
Saham ini semakin melemah setelah makan siang dan cenderung tergerus hingga menutup perdagangan 4.130 atau koreksi 1,44 persen. Momen koreksi yang membuat harga saham murah ini dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk membeli saham BBRi sebagai aset portofolio.
Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Saham BMRI juga menarik untuk dibeli saat bursa mengalami tren koreksi sejak pekan lalu. Saat berita ini ditulis, saham bank negara melemah 0,43 persen sejak awal perdagangan.
Saham BMRI membuka pasar langsung terperosok ke zona merah menjadi 5.700 dari 5.775. Namun, berhasil rebound ke level 5.825. Sayangnya kenaikan saham tak berlangsung lama dan terus bergerak naik-turun dan menutup perdagangan pertengahan hari dengan nilai 5.725.
Nilai saham tersebut merupakan penurunan terparah selama perdagangan. Ini jadi salah satu momen tepat bagi pelaku pasar untuk melakukan buy on weakness lantaran setelah penuruban signifikan saham BMRI mulai merangkak naik sedikit demi sedikit.
Bank Negara Indonesia (BBNI)
Pergerakan saham BBNI fluktuatif selama perdangangan Rabu (19/6/2024). Saat tulisan ini dibuat, saham BBNI mengalami peningkatan 0,23 persen sepanjang pembukaan bursa. Hal tersebut membuat nilai saham bertengger pada level 4.320.
Harga tersebut relatif murah bagi sebuah emiten dengan kualitas dan fundamental keuangan yang baik di Indonesia. Perolehan saham BBNI lebih baik dari tiga bank besar lainnya di tanah air yang terpantau merah selama perdagangan hari ini. Bahkan saham BBNI mencatat perdagangan di zona hijau sebagai rebound di level 4.330.