Terendah Sejak IPO, Saham GOTO Anjlok ke Level Gocap
- Dok: GoTo
Jakarta – Pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) anjlok 2 poin atau 3,85 persen di level 50 atau level gocap, di perdagangan sesi I pada hari Rabu, 19 Juni 2024.
Penurunan saham GOTO itu diketahui telah menyentuh level terendah (all-time low), setelah sebelumnya ditutup di level 52 pada perdagangan sebelumnya.
Berdasarkan pantauan Viva Bisnis di RTI, nilai transaksi saham GOTO pada sesi I perdagangan hari ini tercatat mencapai Rp 394,32 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 7,83 miliar saham.
Frekwensi perdagangan saham GOTO di sesi I tercatat mencapai 27,552 kali, dengan harga rata-rata di Rp 50,30 dan kapitalisasi pasar mencapai Rp 60,07 triliun.
Dengan demikian, tercatat bahwa saham GOTO sudah terkoreksi 24,24 persen dalam sebulan terakhir, atau anjlok sekitar 41,86 persen secara year-to-date (ytd) sejak awal tahun 2024.
Kemudian, jika dibandingkan dengan harga saat penawaran saham perdana (IPO) pada April 2022 yang berada di level Rp338 per saham, tercatat bahwa saham GOTO sudah anjlok hingga mencapai 85,21 persen.
Diketahui, sebelumnya manajemen GOTO telah melaporkan bahwa induk usaha dari TikTok, ByteDance Ltd, telah melakukan pemutusan hubungan karyawan (PHK) kepada 450 orang karyawan Tokopedia di bulan Juni 2024. Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, PHK itu dilakukan kepada 9 persen dari total karyawan e-Commerce di Indonesia, pascamerger TikTok Shop dan Tokopedia milik GoTo Group.
"Segala keputusan yang diambil oleh PT Tokopedia merupakan hal yang akan ditentukan secara penuh oleh manajemen PT Tokopedia," kata manajemen GOTO sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu, 12 Juni 2024.
Sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas, manajemen GOTO pun memastikan bahwa keputusan Tokopedia itu telah memperhatikan prinsip kehati-hatian. Utamanya yakni terkait pengelolaan kegiatan usaha, termasuk rencana PHK bagi 70 persen karyawan dari total sekitar 2.772 orang karyawan.
"Perseroan meyakini bahwa Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas dar? organisasi mereka (seperti halnya perusahaan lain)," ujar manajemen.