Sandiaga Sebut Idul Adha Berkotribusi ke Perekonomian RI hingga Rp 200 Triliun, Ini Penjelasannya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah memberikan kontribusi perputaran ekonomi yang besar bagi Indonesia. Nilainya bahkan mencapai RP 200 triliun.

Bamsoet Dorong Kadin Jadi Kekuatan Ekonomi yang Sejajar dengan Politik, Begini Caranya

Sandiaga menjabarkan, angka itu didapat mulai dari proses hulu hingga hilir. Seperti penyediaan dan pengadaan hewan kurban, proses pemotongan, hingga pembuatan gulai atau rendang.

"Ini baru dari aspek berkurbannya yaitu dari total lebih dari 1,5 juta hewan kurban ini bisa membagikan total lebih dari Rp200 triliun," kata Sandiaga seusai membagikan daging kurban Kemenparekraf kepada 420 orang di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024.

Kemenperin Soroti Dampak ke Industri dalam Rancangan Permenkes soal Tembakau

Sandiaga mengatakan, kontribusi itu baru berasal dari 5 persen kepatuhan umat islam untuk melaksanakan ibadah kurban, sehingga apabila proyeksi 200 juta masyarakat Muslim Indonesia melakukan kurban, dampak berkelanjutan dari perayaan Idul Adha terhadap perekonomian RI semakin besar.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. VIVA/Muhammad AR

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
Pertamina Implementasikan Energi Terbarukan Ciptakan Kemandirian Ekonomi Desa

"Kalau kita tingkatkan lagi kepatuhan dari umat islam yang totalnya ada 200 juta lebih, dampak ekonomi juga akan lebih tinggi lagi. Ini yang nanti tentunya harus kita dorong bersama-sama dari aspek berbaginya," katanya.

Sandiaga bersama Kemenparekraf melakukan kurban tiga ekor sapi dan dua ekor kambing yang didistribusikan kepada 420 orang petugas kebersihan, teknisi, petugas keamanan, dan sopir di lingkungan kementerian yang dipimpinnya.

Sandiaga Uno.

Photo :
  • Kemenparekraf.

Sebelumnya ia mengatakan pemenuhan realisasi target kepariwisataan sebesar 4,5 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional atau senilai Rp202 triliun pada 2024 akan dilakukan secara berjenjang mulai dari kuartal satu, dua, hingga tiga yang pada akhir tahun memiliki target kumulatif yakni sebanyak 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Sementara itu Kemenparekraf mencatat pada tahun sebelumnya, realisasi nilai devisa kepariwisataan Indonesia terhadap PDB yakni sekitar Rp161 triliun. Sedangkan target kunjungan wisman di 2023 sebanyak 8,5 juta yang dibarengi dengan kunjungan wisatawan lokal sebanyak 1,4 miliar perjalanan. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya