Saham Asia Menguat Ikuti Kesuksesan Wall Street
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Sebagian besar saham Asia-Pasifik diprediksikan menguat dipengaruhi kesuksesan S&P 500 yang mencetak rekor baru kenaikan tertinggi di Wall Street. Bersamaan dengan akuisisi Microsoft oleh Nvidia, perusahaan kecerdasan (AI).
Saham pembuat chip melonjak 3,5 persen pada penutupan perdagangan semalam. Hal itu mengokohkan kenaikan 174 persen sejak awal tahun. Indeks pasar (markex index) juga menguat 0,25 persen sehingga ditutup pada level 5.487,03. Kecemerlangan itu diikuti Nasdaq Composite merangkak 0,03 persen dan menutup perdagangan di angka 17.862,23.
Mengutip CNBC, pelaku pasar di Asia masih menunggu pengumuman data perdagangan Jepang selama bulan Mei. Para Ekonom memperhitungkan adanya kenaikan ekspor sebesar 13 persen atau 8,3 persen lebih tinggi dari bulan April.
Investor menilai indeks Reuters Tankan menunjukkan kepercayaan bisnis di kalangan produsen besar Jepang turun dari +9 menjadi +6 di bulan Mei. Sementara, kepercayaan bisnis di kalangan non-produsen naik dari +26 menjadi +31 pada Mei.
Indeks tersebut mengukur kepercayaan bisnis di antara perusahaan Jepang. Angka positif artinya jumlah perusahaan yang optimis melebihi jumlah perusahaan yang pesimis.
Nikkei 225 Jepang membuka pasar lebih kuat dengan Chicago Future pada 38.660 sejalan dengan mitranya, Osaka Future, pada 38.580. Sementara pada penutupan sebelumnya berada di nilai 38.482,1.
Kontrak berjangka S&P/ASX 200 Australia tergelincir sedikit ke level 7.775 di mana pada penutupan sebelumnya pada nilai 7.7778,1.
Indeks Hang Seng Hong Kong ikut mencatatkan kenaikan lebih tinggi menjadi 18.003 dari level sebelumnya di angka 17.915,55.
Dow Jones Industrial Average menambah nilai saham sebesar 0,15 persen mengikuti dua indeks Wall Street lainnya.