Cuan Mana Investasi Saham Ala Warren Buffet atau Aset Kripto, Intip Penjelasannya

ilustrasi investasi, ilustrasi reksadana
Sumber :
  • freepik

Jakarta – Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan mengungkapkan, performa aset kripto bitcoin dalam satu dekade terakhir menunjukkan potensi besar aset digital ini sebagai alternatif investasi. Meskipun volatilitasnya tinggi, return yang signifikan dari Bitcoin tidak bisa diabaikan.

Makan Bergizi Gratis hingga Utang Jatuh Tempo Rp 800 T, APBN 2025 Menanggung Berat Berat

Indodax mencatat, sejak mulai diperdagangkan pada tahun 2011, bitcoin telah mencatatkan rata-rata return tahunan yang mengesankan sebesar 104 persen. Nilai tersebut, bahkan jauh melampaui return dari portofolio Warren Buffett dan pasar saham Amerika Serikat.

“Ini menggarisbawahi pentingnya diversifikasi portofolio bagi investor, terutama di era digital seperti sekarang,” ujar Oscar dikutip dari keterangannya, Selasa, 18 Juni 2024.

Investasi Aset Kripto Berisiko Tinggi

Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compounded Annual Growth Rate (CAGR), performa Bitcoin adalah sebesar 104 persen. Sementara itu portofolio Warren Buffett yang meliputi saham-saham utama seperti Apple, Bank of America, American Express, Coca-Cola, dan Chevron Corp menampilkan perbedaan yang signifikan dalam profil risiko return.

Warren Buffett

Photo :
  • http://www.clickhole.com
IHSG Dibuka Melemah Dibayangi Koreksi Terbatas

Sebab, Selama 30 tahun terakhir, portofolio Buffett mencatatkan CAGR sebesar 10,03 persen dengan standar deviasi 13,67 persen, menunjukkan hasil yang mengesankan dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan portofolio saham perusahaan AS.

Sepertti diketahui, portofolio Warren Buffett dikenal dengan pendekatan investasi jangka panjang yang berfokus pada perusahaan dengan fundamental kuat dan manajemen risiko yang hati-hati. Meskipun return-nya relatif stabil dan kurang volatil, hasilnya tetap mengesankan dan sebanding dengan portofolio saham AS lainnya. Portofolio Warren Buffett tetap menjadi strategi konservatif jangka panjang dengan return yang konsisten dan risiko yang dapat dikelola.

Namun, di sisi lain, Bitcoin telah memberikan return yang jauh lebih tinggi meskipun dengan volatilitas yang signifikan. Pemilihan antara keduanya tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor.

Bitcoin

Photo :
  • Dok. Istimewa

Oscar menambahkan, dengan perbandingan yang menarik antara kinerja Bitcoin dan strategi investasi Warren Buffett, investor diberi kesempatan untuk mempertimbangkan berbagai faktor risiko dan potensi return dalam pengambilan keputusan investasi.

“Sementara portofolio Warren Buffett menawarkan stabilitas dan return yang konsisten, Bitcoin menawarkan potensi pertumbuhan yang luar biasa meskipun dengan volatilitas yang signifikan,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya