Cegah Biaya Logistik Naik, Menhub Dorong Pelindo Percepat Penanganan Rob di Pelabuhan Tanjung Emas
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Semarang – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menginstruksikan kepada para jajaran Pelindo untuk mempercepat penanganan rob di Pelabuhan Tanjung Emas.
Dia mengatakan, rekayasa konstruksi harus dilakukan, guna mempercepat tujuan penanganan rob di pelabuhan tersebut.
"Karena kalau tidak cepat, barang-barang di Jawa Tengah jadinya tidak semuanya ke Pelabuhan Tanjung Emas, sebagian akan ke Jakarta atau Surabaya. Hal ini membuat ongkos logistik bisa menjadi lebih tinggi," kata Budi Karya dalam keterangannya, Minggu, 16 Juni 2024.
Saat ini akumulasi rob di Pelabuhan Tanjung Emas telah mencapai 11 sentimeter. Menhub mengatakan, akumulasi tersebut terjadi karena tinggi rob yang datang mencapai 5 sentimeter, dan daratan pelabuhan turun sebanyak 6 sentimeter.
Pelindo sendiri telah menganggarkan biaya sebesar Rp 1,2 triliun untuk melakukan rekayasa konstruksi sebagai penanganan masalah tersebut. Pengerjaannya sudah dilakukan sejak tahun lalu dan ditargetkan selesai pada 2028.
Menhub menambahkan, Pelindo juga perlu mencari teknologi yang dapat menangani masalah tersebut secara permanen, seperti yang sudah diterapkan di pelabuhan-pelabuhan Jakarta dan Surabaya.
"Sebab, kenaikan air laut akan terus terjadi ke depannya. Kalau dibuat dengan struktur yang lebih baik lagi, maka rob ada, tapi penurunan pelabuhan tidak terjadi," ujar Menhub.
"Rob ini tidak hanya ada di Pelabuhan Tanjung Emas, tapi terjadi di seluruh Pantai Jawa," ujarnya.