Aplikasi MyPulsa Bagi-bagi Cuan, Begini Cara Dapatnya
- Istimewa
Jakarta – Aplikasi MyPulsa mengeluarkan inovasi terbaru melalui program ‘Bagi-bagi Cuan Jaringan Downline’.
Terkait program tersebut, pengguna MyPulsa yang mendaftarkan orang lain untuk ikut menggunakan aplikasi MyPulsa akan mendapatkan keuntungan dari transaksi yang dilakukan oleh downline mereka.
Owner MyPulsa, Yunita Ratih Untari mengtakan, setiap kali downline melakukan transaksi, upline akan menerima 40 persen dari keuntungan, sementara MyPulsa mendapatkan 60 persen.
“Program ini sangat ideal untuk konter pulsa yang ingin memperluas jaringan mereka tanpa harus mengeluarkan modal besar untuk membuat server baru,” ujar Yunita dalam rilis yang diterima VIVA Sabtu, 15 Juni 2024.
Yunita menyampaikan, untuk konter pulsa yang ingin serius mengembangkan jaringan MyPulsa, pihaknya juga menyediakan program Saldo Tempo.
“Dalam program ini, saldo akan dikirimkan terlebih dahulu dan jatuh tempo pembayarannya adalah 5 hari kemudian. Program ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan dukungan finansial bagi konter pulsa dalam mengelola cash flow mereka,” ungkapnya.
Selain pulsa, Yunita mengatakan, aplikasi MyPulsa juga menyediakan berbagai produk PPOB lainnya, seperti bayar tagihan listrik, air, telepon, pajak hingga pembelian voucher game.
Yunita bercerita bisnis ini dimulai dari konter pulsa konvensional pada tahun 2015 silam. Jatuh bangun tidak membuatnya menyerah, terlebih ketika pandemi melanda dan penjualan offline terganggu.
Daftar harga pulsa isi ulang
- VIVAnews/ Tri Saputro
“Saya memulai ini dari konter pulsa pinggir jalan, hingga bertransformasi sampai saat ini dengan layanan aplikasi pembayaran digital,” imbunya.
“Mengembangkan bisnis ke server pulsa dan merilis aplikasi MyPulsa adalah langkah strategis yang memungkinkan kami untuk terus melayani pelanggan” sambungnya.
Aplikasi MyPulsa tersedia untuk diunduh melalui Google Playstore untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna IOS.
Genjot Inovasi Bisnis, RS Siloam Raih Sederet Apresiasi
Peningkatan bisnis itu pun ditegaskan tidak hanya terlihat dari kualitas layanan medis, namun juga dari pengembangan fasilitas, prosedur, serta teknologi yang digunakan.
