MIND ID Genjot Nilai Tambah Timah dengan Tata Kelola yang Kuat

MIND ID dorong tata kelola dan peningkatan nilai tambah timah.
Sumber :
  • Dok. MIND ID

Jakarta – BUMN Holding Industri Pertambangan (MIND ID) memperkuat implementasi tata kelola sambil terus melanjutkan program peningkatan nilai tambah komoditas timah Indonesia. Penguatan tata kelola komoditas mineral timah di dalam grup holding dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan stakeholder Kementerian/Lembaga terkait.

Harga Emas Hari Ini 23 November 2024: Produk Antam Kinclong di Akhir Pekan

Hal itu diungkapkan Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf. Perseroan, lanjut Heri, turut membentuk komite tata kelola dan komite etik demi mempercepat proses analisa sekaligus mengantisipasi potensi risiko tata kelola timah ke depan.

Saat ini, Anggota Holding MIND ID, PT Timah Tbk tengah mengembangkan produk solder powder yang merupakan produk turunan dari tin chemical dan tin solder. Perusahaan juga mengoptimalkan mineral ikutan timah yang akan diolah kembali untuk membuka ceruk pasar baru.

Pupuk Kaltim Tegaskan Penerapan SNI Tingkatkan Daya Saing Perusahaan

"Tentu kami di MIND ID sebagai strategic holding akan memastikan pengembangan timah lebih komprehensif, baik dari sisi tata kelola serta peningkatan nilai tambah dan pembukaan ceruk pasar baru," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Juni 2024.

PT Timah Pegang 125 Izin Usaha Pertambangan

Sinergi atau Persaingan? Pembentukan Danantara dan Posisi Kementerian BUMN di Masa Depan

PT Timah Tbk

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

PT Timah sejauh ini memegang 125 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan total produksi mencapai 14,855 ton bijih timah pada 2023. PT Timah Tbk pun mengoperasikan empat pabrik peleburan dan pemurnian.

Pertama, 8 pabrik Smelter Reverberatory Furnace dengan kapasitas produksi mencapai 48 ribu ton per tahun. Kedua, emiten berkode saham TINS ini juga memiliki 20 pabrik refinery. Ketiga, pabrik Fuming Plant dan Keempat, TSL Ausmelt Firnance.

Heri melanjutkan MIND ID bersama PT Timah juga proaktif melaksanakan upaya mitigasi dan antisipasi atas adanya risiko dari harga komoditas dengan mengoptimalkan penjualan dan produksi. Terlebih, timah adalah komoditas yang menjadi perhatian utama karena memiliki margin cukup tinggi dibandingkan komoditas Iainnya.

"Kami terus berusaha untuk meningkatkan realisasi produksi timah harus didorong lebih keras lagi agar dapat menunjang pencapaian target penjualan," imbuhnya.

Diversifikasi Produk Timah

Melalui PT Timah Industri, Anggota Holding MIND ID yakni PT Timah telah memproduksi berbagai produk hilir dari timah seperti solder dan tin chemical. PT Timah Industri saat ini sedang membangun pabrik bubuk timah solder atau tin powder dengan dua lini produksi.

Heri menjelaskan, PT Timah Industri telah mengoperasikan tiga pabrik tin chemical memproduksi Stannic Chloride (SnCl4), Dimethyltin Dichloride (DMT), dan Methyltin Stabilizer, serta pabrik timah solder yang memproduksi solder sejak tahun 2009.

Anak usaha dari PT TIMAH ini telah mengekspor ke negara-negara seperti Amerika Serikat, India, China, Taiwan, dan beberapa negara Eropa, untuk memenuhi permintaan pasar dan memasarkan produk di dalam negeri.

Selain pengembangan produk hilirisasi logam timah tersebut, perusahaan juga menjajaki optimalisasi mineral ikutan timah seperti zircon. Khususnya pemanfaatan logam tanah jarang.

"Kami melalui PT Timah saat ini bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan kajian tentang mineral ikutan dari penambangan timah dan juga potensi pengembangan hilirisasi timah di dalam negeri,” kata Heri.

Sidang kasus korupsi tata niaga timah di Pengadilan Tipikor Jakarta

Metode Perhitungan Kerugian Negara di Kasus Korupsi Timah Jadi Sorotan

Akurasi perhitungan kerugian negara sebesar Rp 271 triliun yang diungkap Guru Besar dan ahli lingkungan IPB, Bambang Hero Saharjo terkait dugaan korupsi timah diragukan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024