Dongkrak Serapan Gas Bumi di Jabar, SKK Migas Panggil Semua Pelaku Industri
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mendorong penyerapan gas bumi, terutama di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi menjelaskan, langkah itu dilakukan pihaknya karena saat ini kebutuhan gas bumi di wilayah Jawa Barat masih belum terpenuhi secara maksimal.
"Antara lain disebabkan menurunnya pasokan gas bumi secara alamiah, dari wilayah Sumatera Selatan dan Jawa Barat," kata Kurnia dalam konferensi pers 'Pre-Event Forum Gas Bumi Tahun 2024' di kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.
Dia memastikan, forum tersebut dimaksudkan untuk menginformasikan kepada para pelaku usaha di sektor gas bumi, bahwa terdapat ekses pasokan gas bumi di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah akibat belum optimalnya serapan di kedua wilayah tersebut.
"Dengan demikian, perlu adanya sinergi antara para produsen gas bumi, pelaku midstream, serta pembeli dan pengguna agar serapan dapat lebih optimal," ujar Kurnia.
Karenanya, guna mempertemukan para pemangku kepentingan di sektor gas bumi tersebut, SKK Migas bakal menggelar 'Forum Gas Bumi 2024' di Bandung pada 19-20 Juni 2024 mendatang.
Dengan tema "Membangun Sinergi Infrastruktur dan Pasar Gas Bumi Dalam Rangka Optimalisasi Penyerapan Gas Bumi Nasional", Kurnia berharap bahwa para stakeholder yang hadir di acara tersebut bisa memahami bahwa kebutuhan dan target penyerapan gas bumi di Indonesia akan semakin besar ke depannya.
"Apalagi, sumber daya gas bumi di Indonesia masih berlimpah. Dari 5 temuan cadangan gas terbesar di dunia tahun lalu, 2 di antaranya berada di Indonesia," kata Kurnia.
"Hal ini membuktikan bahwa gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang memiliki peran signifikan dalam era transisi energi, dan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk gas bumi itu," ujarnya.