Progres Pembangunan Skywalk BHC Capai 66 Persen, ASDP Targetkan Rampung Bulan Ini

Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Provinsi Lampung (dok: ASDP)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebut, piihaknya terus melakukan percepatan proyek kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Provinsi Lampung. Salah satunya dengan memacu pembangunan akses pejalan kaki atau jembatan layang (Skywalk) yang ditargetkan rampung pada bulan ini.

Kementerian Agama Raih Predikat 'Sangat Baik' dalam Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional 2024

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, ASDP terus melakukan percepatan proyek BHC yang lokasinya berdekatan dengan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sebagai upaya memperkuat transformasi bisnis inti perusahaan.

"ASDP berperan sebagai active player yang berkontribusi tidak hanya menyediakan akses transportasi penyeberangan, tetapi juga penyedia waterfront property. Di mana kami berekspansi mulai membangun properti mendukung destinasi pariwisata," kata Ira dalam keterangannya Kamis, 13 Juni 2024. 

Pelni dan ASDP Bakal Dilebur ke Pelindo, Erick Thohir Pede Tekan Biaya Logistik

Apalagi, lanjut Ira, kawasan Bakauheni Harbour City ini berada di pertemuan koridor strategis utama yakni Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pelabuhan Bakauheni Lampung dari udara

Photo :
  • Istimewa
Lebih dari 3 Juta Orang Diperkirakan Gunakan Jasa ASDP Indonesia Ferry Selama Libur Nataru

"Salah satunya saat ini kami sedang memacu pembangunan akses pejalan kaki atau jembatan layang (Skywalk) sepanjang 130 meter yang menghubungkan terminal Anjungan Agung dengan Krakatau Park. Per 2 Juni, progresnya sudah mencapai 66 persen. Kami harapkan bulan ini sudah rampung sehingga pergerakan wisatawan antarkedua fasilitas tersebut semakin mudah," jelasnya.

Menurut Ira, kehadiran Skywalk ini akan melengkapi fasilitas di area Siger Park BHC, yang mencakup Menara Siger BRI (tahap 1), Masjid BSI, Selasar Siger BTN, Siger Market Mandiri, Creative Hub BNI, area parkir, dan power house listrik, yang seluruhnya sudah selesai 100 persen.

Sedangkan, untuk area Krakatau Park, fasilitas yang selesai 100 persen adalah Krakatau Park dengan 25 wahana, jalan akses tahap 1, power house listrik, parkir, dan jalan akses tahap 2. Di Krakatau Park, dari 26 wahana, sudah selesai 25 wahana, dan ada satu wahana, yang masih dalam proses perizinan pengoperasiannya.

Untuk mempermudah mobilisasi pengunjung, lanjutnya, pembangunan jalan akses Krakatau Park menuju Siger Park saat ini juga telah rampung 100 persen. 

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP, Harry MAC mengatakan pengembangan kawasan BHC berdampak luas, khususnya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata baru di Provinsi Lampung.

Menurutnya, dengan eksistensi BHC, ASDP diharapkan menjadi hub kegiatan penyeberangan logistik dan penumpang serta pariwisata. 

"Dengan trafik per tahun hingga 22 juta orang per tahun yang lalu lalang di lintasan Merak-Bakauheni, kami optimis pengembangan kawasan terintegrasi ini dapat memajukan perekonomian masyarakat di Lampung Selatan, ” tegas Harry.

Ia menambahkan, pengembangan kawasan waterfront tourism BHC berdampak besar terhadap kegiatan sosial maupun ekonomi khususnya di wilayah Lampung yang ditunjang beberapa potensi sekitar. 

"Pada fase pembangunan tahap 1 ini, ASDP telah membuka 1000 lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, seperti marbot Mesjid BSI dan diperkirakan akan terus meningkat seiring berjalannya proyek ini. Siger Market juga telah diaktifkan setiap bulan Ramadhan dan waktu tertentu sebagai wadah UMKM setempat memasarkan produknya," jelasnya.

Pelabuhan ASDP. (ilustrasi)

Photo :
  • Dokumentasi ASDP.

Adapun dampak positif dari pengembangan BHC lainnya ialah menambah trafik di Jalan Tol Trans-Sumatera dan penyeberangan Merak-Bakauheni; serta menciptakan sumber mata pencaharian baru, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan penerimaan pajak.

Adapun pembangunan kawasan terintegrasi Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap. Pada Tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare (ha).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya