460 Pembeli dari 45 Negara Ikuti Bali Beyond Travel Fair ke-10

Pembukaan BBTF ke-10 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

VIVA – Pertemuan para pemangku kepentingan bursa pariwisata terbesar di Indonesia, Bali Beyond Travel Fair (BBTF) ke-10 tahun 2024 diikuti oleh 460 pembeli dari 45 negara. Jumlah pembeli terbesar berasal dari India, Malaysia, Rusia, Turki, Thailand, Singapura, dan Arab Saudi.

Jelang Liburan Nataru, Wamen Pariwisata Cek Toilet Taman Safari di Bogor

BBTF ke-10 mempertemukan 282 perusahaan sebagai penjual dari 8 negara di dunia yakni, Indonesia, Nepal, Timor Leste, China, Amerika Serikat, Malaysia, Afrika Selatan dan Iran.

BBTF ke-10 digelar di Bali Internastional Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali pada 12-14 Juni 2024.

Gereja Katolik Tertua di Banjar Tuka Gelar Misa Malam Natal dengan Sentuhan Budaya Bali

Ketua panitia BBTF yang juga Ketua ASITA Bali I Putu Winastra mengatakan, ada 11 provinsi di Indonesia yang secara aktif menawarkan destinasi wisata unggulan di daerah masing-masing.

Sebelas provinsi tersebut yakni, Bali, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Yogyakarta (DIY), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.

Deretan Potret Raffi Ahmad Ajak Keluarga Kunjungi Panti Asuhan di Bali, Tulis Isi Hati Menyentuh

"Partisipasi tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. BBTF bertujuan memperkuat destinasi wisata unggulan dan menyoroti daya tarik wisata melalui praktik berkelanjutan," kata Putu Winastra di Nusa Dua, Bali, Rabu, 12 Juni 2024.

Bali Beyond Travel Fair tahun ini mentargetkan transaksi lebih dari Rp8 triliun. Target tersebut naik 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 6,7 triliun.

Pembukaan BBTF ke-10 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Kenaikan transaksi didongkrak oleh keterlibatan sejumlah vendor seperti tour operator, wedding organizer, MICE maupun korporasi yang memiliki pangsa pasar lebih spesifik.

"Tahun ini dari Bulgaria dan Panama ikut dalam event ini. Sebelumnya, mereka tidak tahu adanya BBTF ini," kata Winastra.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Parta Adnyana melihat, marketplace destinasi wisata itu tetap berfokus pada pariwisata berkelanjutan.

"Sampai tahun 2025 kita masih berfokus pada sustainable. Di industri wisata Bali beberapa sudah mulai beralih penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan," jelasnya.

BBTF 2024 diakui sebagai pameran perjalanan terkemuka di Indonesia yang menjadi pasar untuk mempromosikan beragam produk pariwisata. Platform bussiness to bussiness tahunan ini memposisikan Bali sebagai etalase pariwisata di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya