IHSG Rawan Koreksi, Simak Saham Berpotensi Cuan

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta – Analis memprediksikan IHSG rawan koreksi selama perdagangan Selasa hari ini. Meski begitu, beberapa saham ini menarik untuk dicermati karena potensi cuannya tinggi.   

Hal itu mengacu pada penutupan Senin sore yang menunjukkan adanya kenaikan ke level 6.921 atau menguat 0,34 persen imbas volume pembelian. Hasil tersebut dinilai sudah memenuhi target pasar.

Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, mengungkapkan IHSG berada di area bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (2). Ia meminta supaya pelaku pasar hati-hati terhadap kemungkinan IHSG melanjutkan tren koreksi hingga ke level 6.742 – 6.794.

Heditya memprediksi titik support IHSG berada di level 6.846 dan 6.783. Sementara area resistance di angka 7.032 dan 7.149.

Lebih lanjut, analis memberikan rekomendasi saham cuan selama perdagangan hari ini yang menarik dicermati pelaku pasar. Lanjut scroll untuk mengetahui lengkapnya.

Ilustrasi pergerakan saham.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Saham BBNI lesu ke level 4.610 atau terkoreksi 1,91 persen karena munculnya volume penjualan. Meskipun begitu, saham BBNI menarik untuk dicermati selama mampu mempertahanan nilainya di atas 4.370 yang merupakan titik stop loss-nya.

Analis merekomendasikan saham BBNI buy on weakness pada kisaran 4.460-4.580. Sementara target yang diberikan analis, yakni di level 4.820 dan 4.930.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI

Senasib, saham BBRI menarik dibeli saat harga rendah (buy on weakness) di level 4.360-4.390. Saham BBRI meningkat 1,15 persen ke level 4.400. Selama saham keuangan ini masih berada di atas 4.310 sebagai stop loss-nya maka saham ini potensi cuan. Herditya menyatakan target nilai saham BBRI pada perdagangan hari ini di level 4.620 dan 4.820.

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

Saham MAPI lesu 3,37 persen menjadi 1.420 yang disertai kenaikan jumlah penjualan dari pelaku pasar. Koreksi MAPI mencapai area MA20. Herditya memproyeksikan posisi saham MAPI berada pada bagian dari wave [b] dari wave A.

Trader disarankan melakukan pembelian saham saat harga turun (buy on weakness) di level 1.345-1.410. Analis memperhitungkan target harga di angka 1.515 dan 1.660. Sementara, titik stop loss di bawah 1.240.

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Saham SMRA menguat 0,96 persen ke 525 imbas munculnya volume pembelian. Kenaikan ini masih tertahan oleh MA60.

Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

"Kami perkirakan, posisi SMRA saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [i], sehingga SMRA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," jelas Herditya. 

Lebih lanjut, ia menyarankan trader untuk spec buy saham SMRA ini ketika berada di level 510-525. Dimana potensial target dari saham ini di level 545 dan 570. Sedangkan titik stop loss di bawah 505. 

Harga Emas Hari Ini 23 November 2024: Produk Antam Kinclong di Akhir Pekan

Artikel ini telah tayang di Investortrust dengan judul “Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 11 Juni”

Bazaar UMKM BRILian

Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati

BRI berharap program ini menjadi salah satu wadah yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh desa-desa beserta seluruh UMKM yang ada didalamnya.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024