Asosiasi Tegaskan Produk Tembakau Alternatif Bukan untuk Anak-anak
- dok. pixabay
Jakarta – Produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik (vape) dan produk tembakau yang dipanaskan ditegaskan hanya diperuntukkan bagi perokok dewasa dan bukan bagi anak-anak maupun kalangan non-perokok.
Sejumlah asosiasi konsumen mengatakan, kepastian itu diutarakan guna menanggapi opini yang beredar di publik, bahwa produk tembakau alternatif juga ditujukan bagi anak-anak dan kalangan non-perokok.
"Produk tembakau alternatif tidak pernah ditujukan bagi anak-anak di bawah usia 18 tahun dan non-perokok," kata Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo), Paido Siahaan, dalam keterangannya, Senin, 10 Juni 2024.
Untuk Kurangi Kebiasaan Merokok
Produk yang telah terbukti secara kajian ilmiah baik di dalam dan luar negeri dan yang lebih rendah risiko seperti ini, menurutnya hanya diperuntukkan untuk perokok dewasa yang mencari alternatif untuk mengurangi kebiasaan merokok.
“Manfaat yang diharapkan dari penggunaan produk ini termasuk pengurangan risiko dibandingkan terus merokok. Secara kajian ilmiah, hasil dari penggunaan produk tembakau alternatif berupa uap, bukan asap seperti pada rokok yang mengandung banyak zat kimia berbahaya," ujarnya.
Dia menegaskan, supaya penggunaan produk tembakau alternatif tepat sasaran, pemerintah diharapkan juga dapat menegakkan aturan yang sudah ada. “Perlu ada upaya lebih lanjut untuk menegakkan regulasi yang ada," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Johan Sumantri. Dia mengatakan, AVI bersama asosiasi pelaku usaha juga memastikan produk tembakau alternatif tidak diperuntukkan kepada mereka yang tidak memenuhi kriteria.
“Produk ini diciptakan untuk membantu perokok yang ingin beralih dari merokok namun tetap mendapatkan asupan nikotin dengan risiko yang lebih rendah. Kami juga terus melakukan sosialisasi kepada publik," kata Johan.
Dia memastikan, AVI pun siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah, guna menyosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat secara lebih luas.
“Saya berharap ke depannya bisa duduk bersama untuk merumuskan yang terbaik. Regulasi yang dibuat diharapkan juga berdasarkan fakta dan penelitian komprehensif sehingga benar-benar bermanfaat bagi perokok dewasa yang sedang mencari alternatif rendah risiko,” ujarnya.