BPKH Fasilitasi UMKM Diaspora RI Buka Usaha di Mekah

Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono [dok. Humas BPKH]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak usahanya, yakni BPKH Limited, berencana untuk melebarkan sayap usahanya dengan mengelola hotel di Makkah, Arab Saudi, pada tahun 2025 mendatang.

Sementara di tahun ini, Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono mengatakan, BPKH Limited masih akan tetap berinvestasi dalam segmen akomodasi hotel, khususnya dalam hal pengelolaan area restoran.

Dia menjelaskan, investasi di akomodasi hotel ini baru sebatas memfasilitasi dan menyewakan area lobi dan restoran, kepada para UMKM Diaspora asal Indonesia.

"Total alhamdulillah tahun ini kita sudah menyewakan lebih dari 120 lokasi yang kita sewakan ke beberapa UMKM, dan rata-rata memang UMKM diaspora Indonesia," kata Sidiq dalam keterangannya, Senin, 10 Juni 2024.

Suasana di dalam Masjid Aisyah, Mekah

Photo :
  • Media Center Haji 2024 / Donny Adhiyasa

Dia menambahkan, jumlah hotel yang disewakan kepada para pelaku UMKM Diaspora asal Indonesia ini, tercatat naik secara signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya sebanyak 18 hotel.

Sidiq mengaku, BPKH Limited sebelumnya juga telah melakukan pemetaan terhadap sejumlah hotel di Makkah. Menurutnya, upaya ini merupakan langkah efisiensi dengan mengoptimalkan sejumlah area dalam hotel yang bisa dikomersialkan. "Kalau di lobi itu bisa digunakan untuk toko-toko, toko souvenir, atau toko kebutuhan harian," ujarnya.

Dia memastikan, area restoran yang disewakan kepada para pengusaha UMKM itu, umumnya memang didominasi oleh mereka yang merupakan diaspora dari Indonesia. "Sehingga jualan atau produk-produknya adalah produk-produk makanan khas Indonesia. Ada soto seger Boyolali, bakso Mang Udin, dan lain sebagainya," kata Sidiq.

Inspiratif, Ini Cara Ricky Harun dan Wendi Abdillah Bantu UMKM

Dia menegaskan bahwa apa yang dilakukan BPKH Limited ini, adalah dalam rangka efisiensi dari komponen biaya akomodasi pelaksanaan haji tahun ini.

"Selain itu tujuan lainnya adalah kita ingin menghadirkan makanan khas Nusantara yang itu mungkin bisa mengobati para jemaah haji kita yang merindukan taste makanan yang khas Nusantara," ujarnya.

Fasilitas Pajak UMKM 0,5 Persen Tak Lagi Berlaku 2025, Menteri Maman Usul Ini ke Kemenkeu
Bazaar UMKM BRILian

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Edukasi yang diberikan BRI membantu usaha Albaeta mengenalkan produk mereka di ranah digital, sehingga konsumen dari luar daerah dapat mengakses produk ini dengan mudah.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024