Bos OJK: Proses Transisi Pemerintahan Baru saat Ini Termulus Sejak Reformasi
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengklaim, masa transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke presiden terpilih Prabowo Subianto menjadi yang termulus sejak reformasi.
Hal ini disampaikan Mahendra di depan para perusahaan emiten Bursa Efek Indonesia dalam acara Musyawarah Anggota Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) 2024.
"Saat negara-negara lain mengalami transisi yang tidak mudah antar pemerintah. Saya rasa kita saat ini sedang dalam proses transisi ke pemerintahan baru yang saya kira adalah yang paling mulus yang pernah kita rasakan sejak reformasi," kata Mahendra di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
Dia menjelaskan, pada saat tahun 1998, 1999, hingga 2002 RI tengah berada di tengah-tengah situasi krisis moneter. Bahkan, dampak dari krisis itu hingga 2024.
"Waktu di 1998, 1999, 2002 itu kan kita di tengah-tengah krisis moneter,dan 2004 sekalipun masih sangat terdampak. Di 2009 kita berada di dalam global financial krisis," jelasnya.
Meskipun saat ini dunia sedang menghadapi ketegangan geopolitik. Namun, Mahendra menilai bahwa kondisi ekonomi makro RI masih terjaga dengan baik.
Adapun ekonomi RI pada kuartal I-2024 tercatat tumbuh di 5,11 persen secara year on year (yoy). Sedangkan pada Mei 2024 inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen.
"Indonesia makronya luar biasa, ekonomi makro pertumbuhannya tinggi inflasinya terjaga, baik dari baik stabilitas keuangannya juga relatif baik," imbuhnya.