IHSG Diproyeksi Rawan Terkoreksi, Intip Saham-saham yang Berpotensi Cuan

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Pada perdagangan Senin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi konsisten rawan koreksi. Kondisi itu merujuk pada posisi penutupan saham pada Jumat (7/6/2024) yang mengalami kemerosotan 1,10 persen imbas peningkatan volume penjualan. 

IHSG Ditutup di Level 7.157, Saham BUKA hingga EXCL Melesat

Praktis membawa IHSG ke ke level 6.897. Menurut Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, IHSG telah mencapai target koreksi pada area 6.900. 

‘’Saat ini, posisi IHSG sedang berada di wave [v] dari wave C dari wave (2), sehingga IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji area berikutnya di level 6.843 – 6.884 sekaligus menutup gap,’’ jelas Herditya dalam riset harian dikutip dari Investortrust.com, Senin (10/6/2024).

Dampak UMP Naik 6,5 persen pada Emiten Konsumer

Lebih lanjut, Herditya memproyeksikan titik capaian (support) IHSG berada di level 6.886 dan 6.843. Sementara, target resistance di angka 7.032 dan 7.149.

Analisis Pengaruh Tentang COVID-19 Terhadap Harga Saham

Photo :
  • vstory
IHSG Melemah 0,65 Persen pada Penutupan Sesi I, Saham BRPT dan AMMN Kinclong

Herditya membeberkan bahwa pergerakan saham-saham hari ini bervariasi. Ada lesu, stagnan, menguat. Simak rekomendasi saham berikut.

PT Ace Hardware Tbk (ACES)

Saham ACES melemah 1,18 persen ke area 835 dan menembus MA20. Hal itu karena volume penjualan masih mendominasi. Menurut Herditya, saham ACE masih berpotensi koreksi dengan jumlah yang relatif terbatas dan mempunyai peluang untuk kembali naik. 

Oleh karena itu, ia merekomendasikan trader untuk buy on weakness ketika saham berada di level 810-830. Dimana target harga saham ACE berada di angka 885 dan 915. Sementara titik stop loss di bawah 795.

PT Bank Jago Tbk (ARTO)

Saham ARTO terbang ke level 2.330 atau mengalami kenaikan 1,30 persen imbas peningkatan volume pembelian. Sayangnya, eskalasi ini masih tidak berpengaruh karena saham tetap diam di area MA20. 

Pergerakan Saham Usai Putusan Pilpres 2019 di MK

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Senasib dengan saham ACES, saham sektor keuangan ini diperhitungkan mengalami koreksi yang relatif terbatas dan berpotensi mengalami penguatan kembali. Sehingga analis mengkategorikan saham ARTO untuk trader cermati lalu melakukan buy on weakness ketika berada di level 2.130-2.250. Dengan harga target di level 2.440 dan 2.590. Titik stop loss di angka 2.040.

PT Avia Avian Tbk (AVIA) 

Volume pembelian membuat saham AVIA tertahan di posisi 550 dengan pergerakan datar (flat). Herditya memperkirakan saham ini akan mengalami koreksi relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali. Dimana posisi saham AVIA berada bagian dari wave (iv) dari wave [c] dari wave B. 

Analis menargetkan harga saham AVIA di level 565 dan 540. Sehingga trader bisa lakukan buy on weakness saat harga saham di angka 525-540. Cermati titik stop loss yang berada di bahwa area 515.

PT Panin Financial Tbk (PNLF)

Saham terakhir yang direkomendasikan analis adalah PNLF. Saham PNLF mengalami penurunan 1,71 persen akibat munculnya volume penjualan. Analis memproyeksikan saham PNLF akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali. Hal itu karena saham berada  pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii].

Herditya menyarankan trader untuk speculative buy (spec buy) terhadap saham ini saat di angka 334-342. Ia mengatakan saham bisa mencapai harga 347-396. Sementara titik stop loss adalah 312. 

Artikel ini telah ditayangkan di Investortrust dengan judul, “Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 10 Juni”. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya