Rupiah Menguat Didorong Data Klaim Tunjangan Pengangguran AS 

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat, 7 Juni 2024. Rupiah terpantau menguat sebesar 36 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp 16.228 per dolar AS. 

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.279 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini dipicu oleh data tunjangan pengangguran mingguan Amerika Serikat (AS). 

BI Governor: Rupiah Weakens by 0.84 Percent in November 2024

"Data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang dirilis semalam mengkonfirmasi pelemahan kondisi ketenagakerjaan di AS yang membuat ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS kembali meninggi. Ini bisa membantu penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Jumat, 7 Juni 2024. 

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Ariston mengatakan, malam ini pelaku pasar pun masih menantikan data penting, yakni data Non Farm Payrolls dan data tenaga kerja AS lainnya versi pemerintah.

Selain itu, pada pagi ini data trade balance China dan data cadangan devisa Indonesia juga mungkin bisa menjadi penggerak rupiah. Hal ini karena membaiknya kondisi ekonomi China.

"Kondisi ekonomi China yang membaik dan cadangan devisa Indonesia yang tidak turun besar, bisa memberikan sentimen positif ke rupiah," jelasnya.

Adapun untuk hari ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ke arah Rp 16.230-Rp 16.200. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp 16.280.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya