Pacu TKDN Bagi Kebutuhan Jemaah Haji di Tanah Suci, BPKH Kirim Puluhan Ton Bumbu Khas Indonesia
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak usahanya yakni BPKH Limited, meluncurkan Quick Win Project untuk meningkatkan layanan haji dan umrah. Tujuannya yakni dalam rangka memenuhi kebutuhan logistik, bagi penyelenggaraan ibadah haji 2024.
Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono menjelaskan, salah satu langkah yang dilakukan dalam proyek Quick Win tersebut adalah dengan mengirimkan 76 ton bumbu khas Indonesia ke Arab Saudi, tepatnya ke dua kota suci yakni Kota Makkah dan Madinah.
Sidiq memastikan, hal ini merupakan bagian dari program peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), sebagaimana yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.
Pasalnya, puluhan ton bumbu makanan khas Indonesia itu dikirim ke Arab Saudi, khusus untuk menyuplai seluruh kebutuhan bumbu makanan bagi katering jamaah haji di Kota Makkah dan Madinah.
"Ini adalah pogram TKDN, sebagai program Tingkat Kandungan Dalam Negeri seperti yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi," kata Sidiq dalam keterangannya, Kamis, 6 Juni 2024.
Dia menjelaskan, sebenarnya kebutuhan yang diminta untuk bumbu khas Indonesia itu seluruhnya mencapai hingga 300 ton. Namun, kendala teknis yang ada hanya bisa memenuhi sebesar 76 ton.
"Hitungan kita total kebutuhannya adalah 300 ton. Tetapi karena memang kesempatan yang ada, mengingat teknikal, administrasi, alhamdulillah paling tidak dari 300 ton kebutuhan kita sudah memenuhi sebesar 76 ton, atau kurang lebih sebesar 25 persen TKDN bumbu itu sudah dikandungi dari Indonesia," ujar Sidiq.
Dia menegaskan, proyek ini telah menandai kehadiran serius BPKH melalui BPKH Limited, dalam upaya untuk meningkatkan kualitas layanan bagi para jemaah haji agar bisa lebih khusyuk saat beribadah di Tanah Suci.
"Insya Allah tahun ini juga menjadi tahun pertama BPKH Limited hadir secara serius, dan saat ini kami juga sudah memiliki head office yang ada di Bus Mawasim yang berlokasi di daerah Mekah," ujarnya.