Indodax Ungkap Tantangan Utama Pengembangan Blockchain dan Investasi Aset Kripto di Indonesia

Bitcoin dan aset kripto.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta – Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan robotika, berperan penting dalam menghubungkan industri secara efisien dalam era Industri 4.0, teknologi seperti blockchain. Namun, teknologi blockchain masih tergolong baru, sehingga edukasi masyarakat tetap diperlukan.

300 Kasus Judol Terkuak dalam 5 Bulan, 370 Orang Ditahan dan Uang Rp78 M Disita

Karenanya, Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan, menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang teknologi blockchain dan aset kripto, sehingga edukasi kepada publik secara lebih luas masih perlu digencarkan.

"Blockchain adalah langkah global yang perlu dipelajari dengan seksama, meskipun tidak semua orang perlu berinvestasi di dalamnya," kata Oscar dalam keterangannya, Rabu, 5 Juni 2024.

Mempermudah Anggota, Digitalisasi Lebih Terjamin Keamanannya Dibanding Cash

Pemerintah Indonesia bersama dengan negara lain seperti China, telah mendorong penggunaan mata uang digital. Proyek Garuda yang bertujuan untuk merancang rupiah digital tanpa bentuk fisik, menandai langkah besar dalam adaptasi mata uang digital.

Ilustrasi teknologi Blockchain.

Photo :
  • Entrepreneur
Kejar Target Ekonomi 8 Persen, Airlangga Pacu Penguatan Kemitraan Global RI

Namun, sejumlah tantangan masih ada karena masyarakat berpendapat bahwa semua barang berharga harus memiliki bentuk fisik, tidak seperti aset kripto. Padahal, sekarang kita berada di era di mana banyak barang mulai berubah menjadi bentuk digital.

Bitcoin sebagai aset digital terbesar kedelapan di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, telah menarik minat banyak pihak sebagai aset safe haven. Koreksi harga dianggap penting untuk menjaga stabilitas pasar, dan keterlibatan perusahaan aset manajemen terkemuka seperti BlackRock telah menambah kepercayaan pada Bitcoin.

"Bitcoin sering disebut emas digital karena harganya ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Bitcoin juga dianggap sebagai safe haven asset, di tengah ketidakstabilan ekonomi global," ujarnya.

Ilustrasi Blockchain dan keamanan data.

Photo :
  • IBM

Senada, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, Tirta Karma Senjaya, juga turut mendukung penyesuaian regulasi aset kripto guna mengakomodir hal tersebut 

"Langkah ini penting untuk memperkuat pasar keuangan, dan memastikan bahwa masyarakat memahami risiko dan peluang dari investasi kripto," ujarnya.

Sebagai informasi, acara 'Indodax Goes to Campus' di Universitas Indonesia (UI), menampilkan berbagai pemangku kepentingan terkait termasuk Oscar Darmawan dan Tirta Senjaya. Mereka mengajak masyarakat untuk terus belajar, demi mencapai pemahaman yang lebih baik tentang masa depan keuangan global.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya