Anindya Bakrie Siap Ajak Kadin hingga BUMN Berkolaborasi di Nusantara Sustainability Hub IKN
- Istimewa.
Kalimantan Timur – Pembangunan Nusantara Sustainability Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah resmi dimulai hari ini, Rabu, 5 Juni 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung hadir meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking.
Nusantara Sustainability Hub adalah bentuk nyata dari kolaborasi PT Pertamina lewat anak usahanya, Patra Jasa dengan Bakrie Group. Selain itu, Stanford Doerr School of Sustainability juga ikut kerja sama mengembangkan gagasan ini. Tak hanya itu, Station F, inkubator bisnis untuk startup yang berbasis di Prancis pun bakal bergabung di sini.
Chief Executive Officer (CEO) Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie mengatakan bahwa kerja sama ini tentunya tidak dilakukan secara ekslusif, bahkan justru akan dilaksanakan secara inklusif.
"Dimulai tentu dengan Pertamina dan Patra Jasa-nya, dengan grup kami, Bakrie Group. Tapi kami juga ingin mengajak teman-teman di Kadin, dunia usaha dan tentunya teman-teman BUMN yang lain," kata Anindya di IKN, Rabu, 5 Juni 2024.
Dijelaskan Anindya, bahwa pihaknya melihat Nusantara Sustainability Hub ini bukan saja 'hardware' atau perangkat keras.
"Tapi nanti kami akan bicara sedikit pak mengenai Stanford, ini salah satu dari software nya," jelas Anindya yang juga menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
Bahkan, sambung Anin, ia berdiskusi dengan Direktur Pertamina, Nicke Widyawati, tentang 'brainware'.
"Mitra kami, ibu Nicke juga mengatakan bahwa brainware-nya sangat penting pak, jadi hardware, software dan brainware, itu SDM-nya," kata Anin berbicara mengarah ke Presiden Jokowi dan juga Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Terkait Stanford, Anindya Bakrie mengucapkan terima kasih khusus kepada Presiden Jokowi yang berkenan hadir pada November 2023 silam di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).
"Itu membuat suatu kepercayaan yang tinggi pak, dari lembaga internasional seperti Stanford untuk memulai sesuatu dengan IKN," tutur Anindya.