Jaga Kualitas Udara, Jokowi Batasi Kendaraan yang Melintas di IKN Hanya Mobil Listrik

Sambutan Presiden Jokowi saat peletakan batu pertama Bank BTN di IKN
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jhovanda (Kalimantan Timur)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap terjaga kualitas udara kotanya. Karena itu, Presiden Jokowi menegaskan wilayah IKN hanya boleh dilalui oleh kendaraan listrik nantinya.

KLH Soroti Masalah Limbah Baterai Ketika Kendaraan Listrik Makin Laku

Demikian diungkapkan Presiden Jokowi saat Groundbreaking pembangunan Kantor Bank Tabungan Negara (BTN) di IKN, pada Rabu, 5 Juni 2024. Jokowi bahkan mengungkap sempat membandingkan kualitas udara di beberapa kota seperti Jakarta, Singapura, Melbourne, Paris, dan Nusantara.

"Di Jakarta 176, di Singapura 44, di Melbourne 38, di Paris 38, dan standar udara yang baik adalah 0-50," kata Jokowi saat memberikan sambutan.

Deddy Sitorus Sebut Ada 'Utusan' Minta Hasto Mundur dari Sekjen-Jokowi Jangan Dipecat dari PDIP

Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub.

Photo :
  • Fikri Halim/VIVA.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kualitas udara di kawasan Jabodetabek sudah sangat jauh sekali dari standar.

Gaya Blusukan Dedi Mulyadi Masuk Gorong-gorong Mirip Jokowi 13 Tahun Silam, Tuai Pro Kontra Warganet

Jokowi mengatakan di kawasan Nusantara saat ini belum melakukan pengukuran. Namun, Jokowi percaya angkanya masih berada di kisaran kualitas udara yang baik, terlebih jika hanya kendaraan listrik yang diperbolehkan masuk kawasan Nusantara.

"Tapi saya yakini pasti di sekitar 20-an, apalagi nanti kalau sudah kendaraan-kendaraan yang (konvensional) enggak boleh, yang diperbolehkan hanya EV, akan 0. Karena penggunaan energi di sini juga yang diperbolehkan adalah energi hijau, inilah konsep Nusantara ke depan," imbuhnya.

Gubernur Sumut, Bobby Nasution.(dok Pemprov Sumut)

Pemprov Sumut Utang DBH Rp 2,2 Triliun, Bobby Nasution Janji Bayar

Total kewajiban DBH yang harus ditransfer Pemprov Sumut kepada 33 kabupaten/kota selama periode itu mencapai sekitar Rp2,2 triliun

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025