Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Menguat Rp 15.300 Per Dolar AS pada 2025

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat pada 2025 di kisaran Rp 15.300-Rp 15.700 per dolar AS. Penguatan ini seiring dengan kejelasan penurunan suku bunga the Fed pada tahun depan. 

Sri Mulyani Ungkap PPN Naik Jadi 12 Persen Sesuai UU Mulai 1 Januari 2025

Hal ini disampaikan Perry dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurutnya, pendorong penguatan rupiah pada tahun 2025 juga berasal dari modal asing. 

"Tahun depan kami melihat tren penguatan rupiah dengan adanya kejelasan penurunan Fed Fund Rate tahun depan, dan masuknya kembali aliran modal asing. Sehingga kami perkirakan tahun 2025 kisaran nilai tukar Rp 15.300-Rp 15.700," kata Perry Selasa, 4 Juni 2024.

Rupiah Loyo ke Level Rp 15.852 per Dolar AS

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

Sedangkan untuk tahun ini, Perry memperkirakan rupiah akan ada di kisaran Rp 15.700-Rp 16.100 per dolar AS. Hal ini didorong oleh kenaikan BI Rate hingga prospek ekonomi RI yang membaik. 

Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Wamenkeu: Realisasi Belanja Kemenkeu Tak Akan Capai 100 Persen

"Kami perkirakan kedepan rupiah akan bergerak stabil dan menguat terutama dengan kenaikan BI Rate kemarin, premi risiko yang menurun, maupun prospek ekonomi yang baik, juga imbal hasil dan komitmen BI. Karena itu kami memperkirakan nilai tukar pada tahun ini kisarannya Rp 15.700-Rp 16.100," jelasnya. 

Dia menegaskan, dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah BI berkomitmen dengan Kementerian Keuangan. "Kami berkomitmen dengan bersinergi dengan Kemenkeu untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ini," ucapnya.

Uang dolar AS dan rupiah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Adapun hingga 21 Mei 2024 rupiah kembali menguat 1,66 persen point to point (ptp), setelah pada April 2024 melemah 2,49 persen ptp. Perry menyampaikan, penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons bauran kebijakan moneter Bank Indonesia pada April 2024. 

"Dengan perkembangan ini, nilai tukar rupiah melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina, Won Korea, dan Baht Thailand masing-masing sebesar 4,91 persen, 5,52 persen, dan 5,99 persen," imbuhnya.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Rupiah Terperosok ke Level Rp 15.905 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat, 15 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024