IISI Dibangun di Lahan 2,5 Ha di IKN, Anindya Bakrie Ungkap Siap Kolaborasi dengan Station F Paris
- Tangkapan layar.
Kalimantan Timur – Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Bakrie & Brothers Anindya Novyan Bakrie mengungkapkan progres kerja sama dalam pembangunan Nusantara Sustainability Hub dan International Institute of Sustainability Indonesia (IISI).
Ini merupakan realisasi kerja sama antara PT Pertamina (Persero), melalui anak usahanya PT Patra Jasa dengan kelompok usaha Bakrie.
"Di belakang kita ini, 2,5 hektare tempat nanti akan terjadi pembuatan IISI," kata Anin, di IKN Nusantara, Selasa, 4 Juni 2024.
Selain menggandeng Stanford Doerr School of Sustainability, Anindya mengungkapkan bahwa kerja sama ini juga akan menggandeng Station F, inkubator bisnis untuk startup yang berlokasi di Paris, Prancis. Ini akan melengkapi gagasan kolaborasi yang telah digagas sebelumnya.
"Selain kerja sama dengan Stanford, dan tentunya dengan Pertamina, nah kita juga bekerja sama dengan Station F dari Prancis," tutur Anindya.
Lewat kerja sama ini, nantinya akan dibuat ekosistem yang komplit dari akademisi hingga wirausaha.
"Di mana kita ingin belajar bagaimana membuat suatu ekosistem dan gedung yang bisa membuat hubungan antara akademia, entrepreneur, dan juga investor, knowledge partner itu jadi satu," katanya.
Anindya berharap proses peresmian Nusantara Sustainability Hub dan IISI oleh Presiden Jokowi besok dapat berjalan lancar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Anindya Bakrie sempat mengunjungi Station F di Paris. Anindya berdiskusi dengan senior representatives Station F, Marwan Elfitesse, selaku Head of Startup Programs beserta para jajarannya.
Melalui unggahan video di Instagram pribadinya, @anindyabakrie, Anindya Bakrie menjelaskan bahwa Station F adalah bekas stasiun kereta api di Paris, yang kini telah diubah menjadi Kampus Startup terbesar di dunia.
"Station F menaungi 1.000 startups, 30 lebih program inkubasi, yang mana 70 persen berasal dari entrepreneur Prancis dan 30 persen sisanya international," kata Anindya dalam unggahan di Instagram @anindyabakrie, Selasa, 16 April 2024.
Dalam video tersebut, Anindya pun menjelaskan sedikit soal sejarah dari terbentuknya Station F sebagai sebuah ekosistem startup di Paris dan dunia. Hal itu dilakukannya sambil menunjukkan suasana pada jam makan siang, yang terlihat di lokasi tersebut.
"Di video kali ini saya ajak anda lihat suasana Station F, yang dibangun dari bekas stasiun dan banyak memakai bekas gerbong untuk dekorasinya," ujarnya.
Anindya mengatakan, dengan didukung oleh banyak venture capital, perusahaan besar, universitas, dan lain-lain, Station F memiliki tujuan sama dengan pemerintah Indonesia. Yaitu sama-sama ingin menciptakan ekosistem startup, yang bisa menghasilkan perubahan yang baik.
"Di sana dilakukan riset teknologi mutakhir seperti climate tech, AI, dan lain sebagainya," kata Anindya.
Selain berdiskusi, Anindya mengaku juga sekaligus belajar ke pihak pengelola Station F, karena dirinya memiliki ide jika konsep serupa Station F ini bisa dibawanya ke Indonesia, khususnya ke IKN Nusantara.