BPK Ungkap Ada 124.960 Pensiunan ASN Belum Terima Pengembalian Dana Tapera

Ilustrasi Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Sumber :

Jakarta – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan, sebanyak 124.960 peserta program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) belum menerima pengembalian dana sebesar Rp 567,45 miliar pada 2021. 

Prabowo: Banyak yang Mau jadi ASN, Tau-Tau Bekerja Tak Maksimal

Adapun hal itu terungkap melalui audit BPK, yang tercantum dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2021. Selain itu, sebanyak 40.266 peserta pensiunan ganda juga belum menerima pengembalian dana. 

"Peserta sebanyak 124.960 orang belum menerima pengembalian sebesar Rp 567,45 miliar, dan peserta pensiun ganda sebanyak 40.266 orang sebesar Rp 130,25 miliar," tulis BPK dikutip Senin, 3 Juni 2024.

Golkar Cermati Revisi UU TNI, Nurul Arifin Beri Perhatian ke Pasal-pasal Krusial Ini

Pensiunan dini.

Photo :
  • http://www.gomuda.com/

BPK mengatakan, atas hal itu telah mengakibatkan pensiunan PNS atau ahli tidak dapat memanfaatkan pengembalian tabungan haknya sebesar Rp 567,45 miliar.

Prabowo Umumkan THR Lengkap Gapok dan Tukin 100 Persen Cair 17 Maret, ASN Full Senyum

"Dan terdapat potensi pengembalian lebih dari satu kali kepada 40.266 orang sebesar Rp 130,25 miliar," jelasnya.

Cara mencairkan dana Tapera

Photo :
  • ANTARA

Dengan demikian, BPK merekomendasikan kepada komisioner BP Tapera untuk melakukan kerja sama pemutakhiran data PNS aktif atau tidak aktif dengan instansi terkait,

"BPK merekomendasikan Komisioner BP Tapera untuk melakukan kerja sama pemutakhiran data PNS aktif dan/atau tidak aktif dengan instansi terkait, mengembalikan tabungan peserta yang sudah meninggal dan pensiun, serta melakukan koreksi saldo peserta ganda kemudian mendistribusikan nilai hasil koreksi kepada peserta lainnya sesuai ketentuan," jelasnya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah mengumumkan Tunjangan Guru ASN kini dikirim langsung

Tunjangan Guru ASN Kini Dikirim Langsung ke Rekening

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyatakan ada lebih dari 1 juta guru ASN dan 300 ribu guru non-ASN yang akan menerima tunjangan secara langsung.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025