Sistem Pengelolaan Air Limbah di Pekanbaru Selesai, Jokowi: Biayanya Gede Rp902 Miliar

Presiden Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu di Riau
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

PekanbaruPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) Bambu Kuning di Kota Pekanbaru, Riau, pada Jumat, 31 Mei 2024. Menurut dia, proyek ini menelan biaya ratusan miliar rupiah.

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

“Hari ini masyarakat Kota Pekanbaru memiliki sistem pengolahan air limbah terpusat untuk mengolah air limbah yang ada di Kota Pekanbaru, untuk menjaga lingkungan air, menjaga kualitas air tanah, menjaga air baku yang kita miliki,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu di Riau

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris
Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Kata Jokowi, proyek sistem pengelolaan air limbah ini mulai dikerjakan sejak 4 tahun lalu atau 2020 dengan memakan biaya yang cukup besar, baik dari APBN maupun APBD.

“Menelan biaya yang tidak sedikit Rp902 miliar, sebagian dibiayai oleh ADB (Asian Development Bank), dan juga dari APBN, serta dari APBD,” ungkapnya.

Ucapan Selamat Jokowi setelah Khofifah-Emil Menang Versi Quick Count

Jokowi menyebut sistem pengelolaan air limbah yang baru ini memiliki kapasitas 8.000 meter kubik per hari, dengan potensi untuk terhubung ke 11 ribu sambungan rumah tangga. Tentu, kata dia, ini merupakan langkah besar dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan air dan menjaga lingkungan.

“Ini sangat baik, sehingga air baku kualitas air yang ada di Pekanbaru bisa kita kelola di masa-masa yang akan datang,” ujarnya.

Di samping itu, Jokowi mengapresiasi kerja sama antar lembaga pemerintah dan bantuan internasional dalam realisasi proyek infrastruktur SPALDT yang sangat penting ini. Memang, kata dia, harusnya semua stakeholder saling berkolaborasi.

“Kerja mestinya seperti ini, semuanya bergerak sehingga apa yang kita inginkan bisa selesai,” ucapnya.

Maka dari itu, Jokowi minta agar infrastruktur pengelolaan air limbah ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pekanbaru dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

“Saya minta agar infrastruktur pengelolaan air limbah ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pelayanan air di Kota Pekanbaru dan lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat,” kata Jokowi.

Dalam peresmian tersebut, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Selain itu, Pj. Gubernur Riau S.F. Hariyanto, Pj. Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Dirut Adhi Karya Entus Asnawi, Dirut Wika Agung Budi Waskito, Dirut PT PP Novel Arsyad, dan ADB Country Director Jiro Tominaga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya