Pertamina Geothermal Energy Tebar Dividen Rp 2,08 T, Jajaran Komisaris dan Direksi Dirombak

[dok. Humas Pertamina Geothermal Energy]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) alias PGE mencatat laba bersih US$163,57 juta di sepanjang tahun 2023. Nilai setara Rp 2,65 triliun (asumsi kurs Rp 16.244 per US$), atau meningkat 28,47 persen secara year on year (yoy).

Pemerintah Kantongi Rp 58,8 Triliun dari Setoran Dividen BUMN per Mei 2024

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi menambahkan, selain itu PGE juga mencatat pendapatan usaha sebesar US$406,28 juta atau meningkat 5,24 persen (yoy), dan own operations production sebesar 4.734,57 GWh atau meningkat 2,26 persen (yoy).

"Sepanjang tahun 2023 perseroan telah melakukan berbagai langkah pengembangan bisnis untuk memaksimalkan aset yang kami miliki, menciptakan nilai (creating values) dari bisnis yang telah berjalan, serta mewujudkan potensi bisnis produk-produk turunan geothermal seperti green hydrogen," kata Julfi dalam keterangannya, Kamis, 30 Mei 2024.

Pemerintah Belum Bayar Kompensasi Energi ke PLN-Pertamina, Nilainya Rp 53,8 Triliun

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih untuk dividen senilai US$128,4 juta atau sekitar Rp 2,08 triliun (kurs Rp 16.244 per US$), yang merupakan 78,5 persen dari laba bersih perseroan di 2023.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Pertamina Geothermal Energy (PGE).

Photo :
  • Pertamina
Distribusi BBM Sampai Pelosok dengan Harga Terjangkau, DPR: Pertamina Jaga Ketahanan Energi

"Penggunaan laba bersih US$35,1 juta atau 21,5 persen dari laba bersih, dialokasikan dan dibukukan sebagai cadangan wajib," ujarnya.

Kemudian, Julfi juga mengumumkan jajaran pengurus baru Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PGE hasil RUPST. Dia berharap, kehadiran pengurus baru itu dapat memperkuat posisi PGE dalam pengembangan panas bumi di Indonesia.

Para pemegang saham menyetujui pengangkatan Edwil Suzandi sebagai Direktur Eksplorasi dan Pengembangan menggantikan Rachmat Hidajat. Edwil sebelumnya diketahui menjabat sebagai Executive Vice President Upstream Business di PT Pertamina Hulu Rokan.

Selain itu RUPST juga menetapkan dua anggota Dewan Komisaris PGE baru, yakni Abdulla Zayed sebagai Komisaris Independen menggantikan Sujit S Parhar, dan John Eusebius Iwan Anis sebagai Komisaris menggantikan Dannif Danusaputro.

Sebelumnya Abdulla merupakan Direktur Pengembangan dan Investasi Wilayah Asia dan Afrika di Masdar, yang merupakan perusahaan pengembang energi terbarukan asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sementara John Eusebius diketahui pernah menduduki berbagai jabatan strategis di PT Pertamina (Persero), yaitu sebagai Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia dan Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP.

Karenanya, Julfi meyakini bahwa pergantian jajaran pengurus Perseroan merupakan langkah strategis PGE, untuk memperkuat posisi sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia.

"PGE memiliki sejumlah sasaran strategis dalam pengembangan bisnisnya, termasuk pencapaian target kapasitas pembangkitan 1 GW dalam dua tahun ke depan," ujarnya.

Berikut adalah susunan anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris terbaru PT Pertamina Geothermal Energy Tbk hasil RUPST:

PGE siap menyambut pengembangan proyek EBT

Photo :
  • Pertamina

Dewan Komisaris

- Komisaris Utama/Independen : Sarman Simanjorang

- Komisaris Independen : Abdulla Zayed

- Komisaris: John Eusebius Iwan Anis

- Komisaris: Harris

Dewan Direksi

- Direktur Utama: Julfi Hadi

- Direktur Eksplorasi dan Pengembangan: Edwil Suzandi

- Direktur Operasi: Ahmad Yani

- Direktur Keuangan: Yurizki Rio.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya