Bayar Tol Tanpa Sentuh Dimulai Akhir 2024, Menteri Basuki Ungkap Tahapannya
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan, penerapan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF), akan dimulai secara bertahap pada akhir 2024 mendatang.
Dia mengaku, dari hasil uji coba pada Desember 2023 di ruas tol Bali Mandara, masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi termasuk teknis dan manajerial. Namun, Basuki memastikan bahwa saat ini sudah ada solusi dari sisi manajerial tersebut.Â
"Saya optimis MLFF akan diimplementasikan secara bertahap, baik dengan masih single lane atau hibrid masih dengan kartu (e-toll)," kata Menteri Basuki dalam keterangannya, Selasa, 28 Mei 2024.
Dia mengatakan, pelaksanaan MLFF akan diterapkan secara bertahap, yaitu Single Lane Free Flow (SLFF) dengan barrier dan tapping (hybrid). Kemudian dilanjutkan dengan masa transisi, di mana diterapkan SLFF dengan barrier.
"Pada tahap selanjutnya yaitu SLFF, tanpa barrier dan MLFF secara penuh," ujarnya.
Dalam hal ini, teknologi yang digunakan tetap GNSS sehingga tetap membutuhkan aplikasi Cantas untuk melakukan transaksi pembayaran tol. Nantinya, pelaksanaan SLFF akan diterapkan secara bertahap, dimulai dari uji coba ruas Jalan Tol Bali Mandara. Kemudian ketika sudah berhasil, pola tersebut akan dilakukan perluasan layanan di ruas-ruas lainnya.
Ketika teknologi MLFF sudah mulai diimplementasikan pada seluruh jalan tol, pengguna wajib mendaftarkan data pribadi dan nomor kendaraan pada aplikasi Cantas sebelum memasuki jalan tol. Hal itu untuk mendukung kedisiplinan pengguna dalam melakukan pembayaran.
"Oleh karena itu pengguna jalan tol harus memperhatikan registrasi aplikasi Cantas dan kecukupan saldo sebelum memasuki jalan tol," kata Basuki.
Dia memastikan, nantinya tidak akan ada penambahan biaya atau perubahan tarif tol bagi para pengguna tol, saat beralih ke sistem MLFF.
"Tidak akan ada membebani pengguna tol dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), termasuk tidak ada perubahan tarif dengan adanya MLFF ini," ujarnya.
Sebagai informasi, penerapan MLFF sendiri sudah ditetapkan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Karena, salah satu tujuan utamanya adalah untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan tol, dan bukan untuk kepentingan BUJT atau Pemerintah.Â
Saat sistem MLFF resmi diterapkan, hal itu akan meniadakan antrean pada gerbang tol dan mengurangi polusi udara akibat berhentinya kendaraan di gerbang tol. Selain itu, sistem MLFF ini juga dinilai sebagai wujud dari inovasi digitalisasi pembayaran tarif tol.