16 Ton Feronikel Asal Morowali Senilai Rp305 Miliar Dilepas ke Cina
- Antara
Morowali – Perusahaan asal Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, PT Shuoshi Indonesia Investment melepas ekspor perdana hasil produksinya berupa feronikel ke Zhapu, Cina. Pelepasan ekspor dilakukan dari Dermaga Huabao Ambunu, pada Kamis 23 Mei 2024 lalu.
Feronikel merupakan paduan logam nikel dan besi yang telah lama menjadi komoditas penting dalam industri manufaktur global, terutama dalam produksi baja tahan karat.
(Foto Ilustrasi). Bijih nikel mental yang siap diolah menjadi feronikel
- Antara
Dalam ekspor ini PT Shuoshi Indonesia Investment berhasil mengirim sebanyak 16.311.260 Kg dengan nilai ekspor mencapai 18.948.138,29 USD atau sekitar Rp305 miliar.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Morowali, Andi Wahyudi mengatakan, pihaknya akan mengawal potensi ekspor tersebut.
“Kami secara kontinu akan mengawal potensi ekspor dari wilayah Morowali. Ekspor perdana PT Shuoshi Indonesia Investment ini juga menjadi bukti keseriusan kami,” ujar Andi dalam keterangan resmi diterima di Jakarta Selasa, 28 Mei 2024 sore.
Selain itu, Bea Cukai Morowali juga akan mendukung hilirisasi PT Shuoshi Indonesia Investment untuk mencapai visi pembangunan.
“Selain itu, kami juga mendukung hilirisasi oleh PT Shuoshi Indonesia Investment, sehingga memperkuat tekad Indonesia untuk mencapai visi pembangunan berkelanjutan dan terukur,” tutupnya.
Mulai 1 Maret 2025, Eksportir Wajib Parkir DHE 100 Persen di Indonesia
Pemerintah mewajibkan eksportir untuk memarkirkan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) sebesar 100 persen dengan jangka waktu minimal 1 tahun di Indonesia.
