Cara BTN Bantu Masyarakat Cegah Aksi Bullying

Menara Bank BTN.
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Bakti BUMN terus berupaya membantu masyarakat guna melawan bullying. Salah satunya dengan mengedukasi anak dan orang tua di Desa Magepanda, Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Kakak Aman Indonesia, Membangun Kesadaran Anak untuk Melawan Kekerasan Seksual Sejak Dini

Adapun, gerakan tersebut dilaksanakan bersama 10 Relawan Bakti BUMN Batch V yang terpilih. Program tersebut juga menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan program melawan bullying merupakan salah satu bagian dari program TJSL BUMN untuk berkontribusi dalam perbaikan kehidupan masyarakat sekitar.

BTN Pede Program 3 Juta Rumah hingga Insentif BI Dongkrak Pertumbuhan Kredit

"Lingkungan masa kecil yang bebas bullying, akan mendukung anak-anak tumbuh dan memiliki masa depan yang berprestasi," ujar Ramon dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu, 25 mei 2024.

Ramon menuturkan, Desa Magepanda, Maumere dipilih perseroan sejalan dengan fokus BTN di kawasan 3T.

Erick Thohir Paparkan Langkah Pengelolaan 7 BUMN yang Merugi

"Kami berupaya ikut membangun negeri dengan bergerilya dari kawasan 3T. Karena salah satu misi kami yakni ikut menyejahterahkan kehidupan masyarakat Indonesia khususnya di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan," kata Ramon.

Corporate Secretary Ramon Armando.

Photo :
  • Dokumentasi BTN.

Khusus bagi para relawan, BTN juga menggelar sesi diskusi dan motivasi sejalan dengan program BUMN Muda yang dihadiri Human Capital & Strategic Division Head BTN Aldo Bimantoro. "Karena sebagai generasi muda, kita harus menjadi inspirasi, energi, dan penggerak kemajuan yang berdampak nyata bagi masyarakat sekitar," tutur Aldo. 

Sebagai bagian dari program anti bullying ini, BTN juga bekerja sama dengan Krealogi dan Tokoh Masyarakat di Bidang Kesetaraan Gender, Hanna Keraf. "Desa Magepanda juga mencatatkan beberapa kasus anak stunting, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan pernikahan dini yang disebabkan oleh budaya serta ekonomi. Edukasi dan pendampingan menjadi salah satu cara untuk mengajak masyarakat sejak dini melawan bullying," ujar Hanna.

Selain memberikan edukasi untuk melawan bullying, BTN bersama para relawan juga melaksanakan program anti stunting dengan memberikan edukasi bagi para ibu hamil terkait pemenuhan gizi. Program tersebut juga dilengkapi dengan kegiatan membersihkan sarana pra sarana umum di Desa Magepanda sebagai wujud kepedulian pada lingkungan hidup. Secara total, BTN menyerahkan bantuan hingga ratusan juta rupiah ke Desa Magepanda. 

Dalam kesempatan yang sama, Penata Kelola Perusahaan Negara Muda Rugun Hutapea mengatakan kegiatan Relawan Bakti BUMN ini melibatkan para karyawan di luar TJSL yang terpilih dari hasil seleksi. Tujuannya, agar para karyawan BUMN tersebut dapat memahami kondisi lingkungan secara nyata dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia.

Gedung Bank Tabungan Negara (BTN)

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

"Kami berharap melalui program ini, para karyawan BUMN dapat secara langsung memberikan manfaat bagi masyarakat mulai dari memberikan edukasi dan informasi positif yang berguna bagi masyarakat khususnya di Desa Magepanda," ujar Rugun. 

Adapun sebelumnya, BTN bersama Relawan Bakti BUMN Batch III, juga ikut mengawal program anti stunting di Desa Kolbano, salah satu desa di kabupaten dengan angka stunting tertinggi di Indonesia yakni Timor Tengah Selatan (TTS). 

Melalui program tersebut, BTN memberikan edukasi tentang pentingnya gizi bagi para ibu hamil dan ibu dengan bayi. BTN juga melakukan bantuan pembangunan sarana pra sarana sekolah, alat tulis, puskesmas, hingga kesenian untuk Kolbano.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya