Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo jadi Komisaris Utama
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk merombak jajaran komisaris dan direksi perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023. Salah satunya, menunjuk mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Fadjar Prasetyo, sebagai komisaris utama/komisaris independen.
Adapun pada RUPST dihadiri/ diwakili oleh pemegang 67.555.711.227 lembar saham atau 73,85 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia.
"Melalui persetujuan rapat pada agenda perubahan pengurus perseroan tersebut turut menunjuk Marsekal TNI (Purn) Fadjar Prasetyo sebagai komisaris utama/komisaris independen, menggantikan Timur Sukirno yang kini menjabat sebagai komisaris independen," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya Rabu, 22 Mei 2024.
Lebih lanjut, pada RUPST tersebut turut mengangkat Enny Kristiani sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service. Posisi tersebut sebelumnya diisi Rahmat Hanafi selaku Pelaksana Tugas Direktur Human Capital, menggantikan posisi Salman El Farisiy.
Irfan mengatakan, melalui pelaporan kinerja perusahaan pada RUPS Tahun Buku 2023, Garuda Indonesia optimistis langkah kinerja penyehatan kinerja dapat terus berjalan on the track khususnya dengan melihat sejumlah indikator penyehatan kinerja usaha yang berjalan optimal. Ini khususnya melalui peningkatan proporsi pendapatan usaha hingga EBITDA yang terus menunjukkan pertumbuhan positif.
“Sejalan dengan dengan upaya berkelanjutan Perseroan untuk terus mengakselerasikan kinerja di tengah optimisme pertumbuhan industri pariwisata, termasuk industri aviasi, Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan berbagai inisiatif di berbagai lini bisnis yang memiliki potensi dalam mendukung revenue perusahaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, tahun kinerja 2023 menjadi tahun perbaikan sekaligus tahun pembuktian bagi Garuda Indonesia, yang terefleksikan dalam penguatan fundamen kinerja usaha di tengah fase pemulihan pasca rampungnya restrukturisasi pada akhir tahun 2022.
“Fundamen kinerja perusahaan terus menunjukkan tren positif seiring komitmen atas implementasi corrective actions di sepanjang tahun 2023 yang menghasilkan sejumlah capaian krusial. Di antaranya, Perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 251,99 juta serta menyelesaikan pembayaran utang secara penuh kepada kreditur dengan nilai utang hingga Rp 255 juta sesuai skema perjanjian perdamaian yang mendapatkan putusan homologasi, hingga optimalisasi strategi perbaikan ekuitas Perseroan dan optimalisasi pembentukan sinking fund," jelas Irfan.
Lebih lanjut, melalui berbagai inisiatif strategis, Garuda Indonesia pada Kuartal I-2024 membukukan pertumbuhan pendapatan usaha secara group sebesar 18,07 persen menjadi US$ 711,98 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurutnya, capaian tersebut turut didukung pertumbuhan pendapatan di berbagai lini, termasuk lini Penerbangan berjadwal yang tumbuh sebesar 18,19 persen menjadi sebesar US$ 599,01 juta, penerbangan tidak berjadwal yang tumbuh sebesar 53,57 persen menjadi sebesar US$19,67 juta, dan Pendapatan lainnya juga juga mencatatkan peningkatan sebesar 11,92 persen menjadi US$ 92,28 juta.
Adapun dengan perubahan tersebut, maka susunan Direksi Garuda Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama: Irfan Setiaputra
2. Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko: Prasetio
3. Direktur Niaga: Ade R. Susardi
4. Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
6. Direktur Human Capital dan Corporate Service: Enny Kristiani
Sedangkan susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
1. Komisaris Utama/Komisaris Independen: Marsekal TNI (Purn.) Fadjar Prasetyo
2. Komisaris: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen: Timur Sukirno