Cara Pos Indonesia Salurkan Bansos ke Keluarga Penerima Manfaat
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) melanjutkan pemberian bantuan sosial (bansos) tunai program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran bansos ini juga dilakukan melalui PT Pos Indonesia (Persero).
Dalam penyalurannya, PT Pos Indonesia menggunakan tiga metode yaitu penyaluran di kantor pos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM atau dikenal dengan home visit atau door to door. Khusus untuk pengantaran langsung ke rumah hanya bagi KPM yang sedang sakit, lansia, dan disabilitas.
Salah satu KPM yang merasakan manfaat pengantaran langsung ke rumah ialah Iwan Darmawan. KPM dari Bandung, Jawa Barat, ini sedang sakit sehingga tidak bisa beraktivitas normal.
"Kondisi saya saat ini tidak bisa beraktivitas, jadi dapat bantuan dari Pos sangat bermanfaat sekali bisa menunjang ekonomi saya. Kehidupan saya bisa lebih baik," ucap Iwan dalam keterangan tertulis Rabu, 22 Mei 2024.
Iwan menerima bansos Program Sembako Rp 600 ribu. Uang tersebut digunakannya untuk makan dan membeli obat-obatan.
"Bantuan ini dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli obat untuk saya," katanya.
Atas kepedulian pemerintah dan Pos Indonesia terhadap rakyat kecil seperti dirinya, Iwan sangat bersyukur dan mengapresiasi kerja Pos Indonesia.
"Pelayanan Pos cukup baik, cepat tanggap melayani orang-orang kecil seperti saya. Saya ucapkan terima kasih kepada PT Pos Indonesia dan Kementerian Sosial bisa memperhatikan dan memberikan pelayanan terbaik untuk saya, Apalagi saya kondisinya tidak bisa beraktivitas," ujarnya.
KPM lain dari Bandung, yaitu Tika, juga merasakan manfaat dari layanan pengantaran bansos tunai ke rumah oleh petugas Pos Indonesia.
"Saya terbantu sekali bansosnya diantarkan langsung ke rumah. Persyaratan hanya menunjukkan KTP dan KK yang asli," ucap Tika.
Tika bersyukur menerima uang bansos Program Sembako senilai Rp600 ribu,. Walau nominalnya tak terlalu banyak, uang tersebut mampu mencukupi kewajiban membayar biaya sekolah anak.
"Alhamdulillah saya merasa terbantu untuk bayaran sekolah anak, dan kebutuhan sehari-hari. Saya terima Rp 600 ribu, tidak ada potongan," katanya.
Tika pun mengapresiasi kerja PosIND yang datang ke rumah mengantarkan bantuan tunai tersebut
"Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari kantor pos, semoga bermanfaat buat saya. Kantorpos semoga makin sukses," ucap Tika.
Kesuksesan penyaluran bansos hingga diterima oleh KPM yang berhak ini tak lepas dari kontribusi para pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Mereka bertugas mensosialisasikan penyaluran bansos kepada KPM sekaligus mendampingi saat pencairan dana bansos.
"Koordinasi dengan pihak Pos terjalin baik sekali sejak bansos diturunkan kepada pihak Pos. Saya selalu berkoordinasi sampai bantuan tiba di tangan KPM," kata Pendamping TKSK Kecamatan Bandung, Rini Nurdiani.
Proses pendampingan dilakukan mulai dari pengumuman rencana penyaluran bansos hingga hari pengambilan bansos di Kantorpos, di komunitas, maupun diantarkan langsung ke rumah KPM.
"Tugas saya sebagai pendamping TKSK khususnya di bantuansosial ini, kami mendampingi KPM dari pemberian barcode sampai pengambilan di Kantorpos. Saya juga mendampingi KPM yang tidak bisa mengambil ke Kantorpos atau door to door. Saya berkoordinasi dengan pihak Pos, kemudian pihak Pos datang mengantarkan bansos ke rumah KPM. Karena bansos uang ini tidak bisa diwakilkan oleh siapapun, termasuk saya sebagai pendamping," kata Rini.
Rini menyoroti layanan pengantaran bansos ke rumah KPM. Dengan adanya layanan tersebut KPM yang berhalangan datang ke Kantorpos tidak perlu khawatir dana bansos yang menjadi haknya akan hilang.
"Saya sangat terbantu dan luar biasa pelayanan Pos di mana warga kami yang tidak bisa datang mengambil ke Kantor pos, dia tidak kehilangan bansos. Pos langsung tanggap turun tangan ke lapangan. KPM sangat terbantu," tuturnya.