Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ekonom Sebut Terlalu Overshoot
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta – Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 8 persen dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan. Lantas apakah hal ini bisa tercapai?
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, target pertumbuhan ekonomi itu tidak berdasar. Ia memperkirakan, ekonomi RI dalam dua hingga tahun ke depan hanya akan tumbuh di bawah 5 persen.Â
"Ini jelas tidak berdasar asumsi pertumbuhan 8 persen. Terlalu overshoot apalagi cuma andalkan populasi yang besar," kata Bhima saat dihubungi oleh VIVAÂ Bisnis, Rabu, 22 Mei 2024.Â
"(prediksi) 4,5-4,9 persen yoy (year on year) 2-3 tahun ke depan," tambahnya.Â
Alasan Tidak Bisa Tercapai
Bhima mengatakan, tidak akan tercapainya pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen ini karena motor utama pertumbuhan masih bergantung ke konsumsi rumah tangga. Sedangkan saat ini, industri manufaktur sedang mengalami pelemahan.
"Deindustrialisasi prematur terus berlanjut, banyak pabrik tutup atau relokasi keluar negeri. Bagaimana bisa pendapatan per kapita naik kalau pekerjaan formal masih sulit didapat. Kalau indonesia cuma jadi pasar itu bahaya karena angka impornya melonjak tajam dan ganggu pertumbuhan ekonomi," tegasnya.Â
Di sisi ekspor, terang Bhima, Indonesia masih sangat bergantung pada China. Dalam hal ini, ekonomi negara itu hingga 2029 diperkirakan hanya akan tumbuh di bawah 4 persen.
"Jelas ini alarm bagi kinerja ekspor indonesia jangka panjang kalau tidak cepat perluas pasar ke negara lainnya," jelasnya.Â
Selain itu, Bhima menuturkan bahwa Indonesia cenderung bergantung pada komoditas, yang mana harganya sulit untuk diprediksi.
"Harga sawit sempat naik kemudian turun tajam seiring harga minyak mentah yang landai. Cadangan Nikel untuk baterai kendaraan listrik bisa habis sebelum 2045 karena over eksploitasi beberapa tahun terakhir. Sebenarnya motor pertumbuhan ini yang mesti dicari karena tidak ada negara tumbuh tinggi kalau manufakturnya tidak kuat," imbuhnya.Â
Sebelumnya, Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto optimis ekonomi Indonesia mampu mencapai pertumbuhan hingga 8 persen dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan.Â
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Qatar Economic Forum 2024 di Doha, Rabu, 15 Mei 2024. Turut mendampingi, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam forum tersebut, Prabowo ditanya mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu dicapai dalam lima tahun kepemimpinannya nanti.
"Saya sangat yakin, saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8 persen. Saya bertekad melampauinya," ucap Prabowo.
“Ya mungkin (harapannya) bisa (terwujud) dalam dua tiga tahun ke depan," sambung dia.