Rupiah Menguat ke Rp 15.972 per Dolar AS Jelang Pengumuman BI Rate

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot kembali bertenaga pada perdagangan Rabu, 22 Mei 2024. Rupiah tercatat menguat sebesar 26 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp 15.972 per dolar AS. 

Dibayangi Tekanan, Rupiah Menguat di Level Rp 16.309 per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.024 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini seiring dengan perkiraan bahwa suku bunga acuan AS masih akan ditahan oleh the Fed. 

Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Investor Soroti Laporan Ekonomi Jepang dan China

"Suku bunga acuan AS kelihatannya masih akan ditahan lebih lama karena para petinggi the Fed yang berbicara semalam, di antaranya Raphael Bostic, Loretta Mester, Susan Collins, Christopher Waller, memberikan indikasi bahwa the Fed akan bersabar menunggu hingga inflasi jelas turun sebelum memangkas suku bunga acuannya," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Rabu, 22 Mei 2024. 

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Bukan Akibat KPK Geledah BI

Sedangkan dari dalam negeri, Ariston mengatakan bahwa Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuannya atau BI Rate di 6,25 persen. Sehingga hal itu bisa menjadi sentimen penguatan rupiah. 

"BI kemungkinan masih akan mempertahankan suku bunga acuannya, meskipun tekanan terhadap rupiah sudah berkurang karena ketidakpastian di pasar keuangan masih tinggi. Dan sikap ini bisa membantu menjaga kekuatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sementara ini," ujarnya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah ke arah Rp 16.050. Sedangkan potensi support di sekitar Rp 15.930.

OJK

Setelah Bank Indonesia, Giliran KPK Geledah Kantor OJK soal Korupsi Dana CSR

Setelah Kantor Bank Indonesia, KPK Giliran Geledah Kantor OJK soal Korupsi Dana CSR

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024