Sri Mulyani Siapkan Rp 423,4 Triliun Buat Air Bersih hingga Sanitasi

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut Pemerintah mendedikasikan Rp 423,4 triliun untuk air bersih, sanitasi, dan mitigasi dampak perubahan iklim pada 2024. Serta mengalokasikan Rp 12,4 miliar untuk ketersediaan air minum.

Manfaat Soda Kue untuk Kebersihan Toilet: Solusi Murah dan Efektif

Hal ini disampaikannya saat mengisi High Level Panel pada World Water Forum ke-10 2024. Menurutnya, akses air minum yang aman dan sanitasi merupakan hak asasi mendasar manusia, dan hal yang sangat penting. 

"Banyak studi empiris yang menunjukkan dampak langsung air bagi kesejahteraan bersama utamanya bagi kesehatan, pendapatan, perdamaian, kohesi sosial, dan keberlanjutan lingkungan," kata Sri Mulyani lewat Instagramnya @smindrawati Selasa, 21 Mei 2024. 

Proyek Infrastruktur Disetop Sementara, Menteri PU: Anggarannya Ditahan Bu Menkeu

Bendahara Negara ini menyebut, krisis air dunia menuntut strategi finansial yang matang dan berkelanjutan. Adapun pada tahun 2020, dunia mengalokasikan US$8,7 miliar untuk mengembangkan bantuan air dan sanitasi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berfoto dengan sopit truk kontainer

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia
Menteri Dody Beberkan Perhitungan PPN 12 Persen Bikin Ongkos Garap Infrastruktur Meroket

Sehingga untuk mencapai sustainable development goals, investasi yang masif sangat dibutuhkan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, jelas Sri Mulyani kebijakan fiskal menjadi kunci. 

"Bagian signifikan dari APBN #Uang Kita dialokasikan untuk membangun dan mengupgrade fasilitas pengairan dan sanitasi. Termasuk, meningkatkan kapasitas pemerintah daerah melalui desentralisasi fiskal supaya lebih tepat guna dalam mengalokasikan sumber dayanya," jelasnya.

Sri Mulyani mengatakan, di Indonesia sendiri pada tahun 2024 Pemerintah  meningkatkan komitmen finansialnya secara signifikan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur air dan sanitasi.

"Rp 423,4 triliun didedikasikan untuk infrastruktur, termasuk air bersih, sanitasi, dan mitigasi dampak perubahan iklim. Subsidi air bersih juga disiapkan. Rp 12,4 miliar dialokasikan untuk mengakselerasi ketersediaan air minum. Terus membangun jembatan dan membuka akses menuju air bersih dan sanitasi adalah salah satu komitmen pemerintah Indonesia dalam menjawab permasalahan ini," terangnya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Menurutnya, permasalahan air bersih bukan hanya menjadi tanggung jawab pribadi atau satu negara saja. Namun, dibutuhkan sinergi untuk mengatasi hal itu. 

"Kita hanya memiliki satu dunia. Ini bukan hanya tanggung jawab saya, atau tanggung jawab Indonesia saja. Namun, ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga dan merawatnya. Mari terus bergandengan tangan, melintas segala batas, dan meraih masa depan berkelanjutan ini bersama," imbuhnya.

Ilustrasi obesitas/kegemukan.

Gemuk Lemak atau Gemuk Air? Kenali Perbedaannya dan Cara Mengatasinya

Dua tipe utama yang sering ditemui adalah gemuk lemak dan gemuk air. Memahami perbedaan keduanya sangat penting untuk menentukan langkah yang efektif dalam mengatasinya.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024