Rupiah Anjlok Lagi ke Level Rp 16.038 per Dolar AS

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot anjlok lagi pada perdagangan Selasa, 21 Mei 2024. Rupiah melemah sebesar 60 poin atau 0,38 persen ke posisi Rp 16.038 per dolar AS.

Neraca Pembayaran Indonesia Alami Surplus Menjadi Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal yang Terjaga

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.980 per dolar AS. 

Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah pada hari ini. 

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah," kata Ibrahim dalam risetnya, Selasa, 21 Mei 2024. 

Dolar AS dan rupiah.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Ibrahim menyoroti soal defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia yang diperkirakan akan melebar pada kuartal I-2024. Menurutnya, kondisi ini berpeluang terjadi seiring dengan surplus neraca perdagangan yang menyusut. 

"Neraca transaksi berjalan Indonesia akan mencatatkan defisit -0,40 persen dari PDB pada kuartal I-2024, yang mana pada kuartal I-2023 mengalami surplus sebesar 0,90 persen dari PDB," jelasnya. 

Ibrahim mengatakan, hal ini juga menunjukkan pelebaran dari defisit -0,38 persen dari PDB pada kuartal IV-2023. Pelebaran defisit transaksi berjalan tersebut terutama dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan yang menurun dari US$12,11 miliar pada Januari-Maret 2023 menjadi US$7,41 miliar pada Januari-Maret 2024.

Untuk hari ini, Ibrahim memperkirakan, nilai tukar rupiah akan ditutup melemah di rentang Rp 15.960-Rp 16.030.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya